Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan pelayanan khusus bagi pasien lanjut usia (lansia) yang datang berobat seperti yang dilakukan oleh sejumlah puskesmas di Banyuwangi.
Keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Rabu, Kepala Puskesmas Jajag yang juga membawahi Puskesmas Genteng Kulon, dr Yos Hermawan mengungkapkan bahwa setiap hari puskesmas telah memberikan pelayanan rutin bagi lansia dan khusus peringatan Hari Lansia Nasional 29 Mei 2019 pihaknya menggelar layanan pengkajian paripurna pasien geriatri.
"Semua lansia yang hadir di puskesmas kami periksa secara menyeluruh, mulai kesehatan fisik, laboratorium, fungsi kognitifnya, kejiwaan, kualitas nutrisi, hingga kemandiriannya. Hari ini sudah 80 lansia yang kami layani di Puskesmas Genteng Kulon," kata dokter Yos.
Ia menjelaskan, pemeriksaan paripurna kepada pasien lansia ini telah menjadi program Puskesmas Genteng Kulon, yang diberi nama LASMANA (lansia sehat, mandiri dan bahagia) dan pasien lansia bisa mengakses pelayanan ini setiap harinya.
"Jika pasien menghendaki pemeriksaan paripurna juga bisa pada hari yang lain dan tinggal menyampaikan saja. Khusus hari ini memang diberikan pemeriksaan secara langsung, dan pelayanan ini sejatinya bertujuan membuat hidup lansia yang tetap sehat dan mandiri," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi itu.
Dokter Yos menambahkan, pada peringatan hari lansia, seluruh anggota IDI Banyuwangi juga menggelar bakti sosial dengan melakukan pemeriksanaan gratis dan memberikan bantuan bagi para lansia.
Sementara Koordinator Lansia, Ida Masitoh menyampaikan pelayanan khusus lansia memang sengaja dilakukan untuk menyambut dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien lansia yang datang pada hari Peringatan Lansia Nasional.
"Hari ini, kami memperingati Hari Lansia Nasional, untuk itu kami ingin memberikan pelayanan spesial bagi setiap pasien lansia yang datang, kami sambut, kami dampingi hingga tuntas semua urusannya," tuturnya.
Setiap tanggal 29 Mei, diperingati sebagai Hari Lansia Nasional dan peringatan yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto sejak 1996 itu bertujuan untuk memuliakan para lansia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Banyuwangi, Rabu, Kepala Puskesmas Jajag yang juga membawahi Puskesmas Genteng Kulon, dr Yos Hermawan mengungkapkan bahwa setiap hari puskesmas telah memberikan pelayanan rutin bagi lansia dan khusus peringatan Hari Lansia Nasional 29 Mei 2019 pihaknya menggelar layanan pengkajian paripurna pasien geriatri.
"Semua lansia yang hadir di puskesmas kami periksa secara menyeluruh, mulai kesehatan fisik, laboratorium, fungsi kognitifnya, kejiwaan, kualitas nutrisi, hingga kemandiriannya. Hari ini sudah 80 lansia yang kami layani di Puskesmas Genteng Kulon," kata dokter Yos.
Ia menjelaskan, pemeriksaan paripurna kepada pasien lansia ini telah menjadi program Puskesmas Genteng Kulon, yang diberi nama LASMANA (lansia sehat, mandiri dan bahagia) dan pasien lansia bisa mengakses pelayanan ini setiap harinya.
"Jika pasien menghendaki pemeriksaan paripurna juga bisa pada hari yang lain dan tinggal menyampaikan saja. Khusus hari ini memang diberikan pemeriksaan secara langsung, dan pelayanan ini sejatinya bertujuan membuat hidup lansia yang tetap sehat dan mandiri," ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi itu.
Dokter Yos menambahkan, pada peringatan hari lansia, seluruh anggota IDI Banyuwangi juga menggelar bakti sosial dengan melakukan pemeriksanaan gratis dan memberikan bantuan bagi para lansia.
Sementara Koordinator Lansia, Ida Masitoh menyampaikan pelayanan khusus lansia memang sengaja dilakukan untuk menyambut dan memberikan pelayanan terbaik bagi para pasien lansia yang datang pada hari Peringatan Lansia Nasional.
"Hari ini, kami memperingati Hari Lansia Nasional, untuk itu kami ingin memberikan pelayanan spesial bagi setiap pasien lansia yang datang, kami sambut, kami dampingi hingga tuntas semua urusannya," tuturnya.
Setiap tanggal 29 Mei, diperingati sebagai Hari Lansia Nasional dan peringatan yang dicanangkan oleh Presiden Soeharto sejak 1996 itu bertujuan untuk memuliakan para lansia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019