Seribuan orang yang mengatasnamakan dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Situbondo, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan kantor Bawaslu dan KPU Kabupaten Situbondo guna menyikapi hasil Pemilu 2019.

"Aksi ini tidak ada tujuan dan maksud lain, selain klarifikasi kepada Bawaslu maupun KPU terkait adanya indikasi kecurangan pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019," kata koordinator aksi Ahmad Zaenuri Gazali usai berunjuk rasa di depan Kantor KPU Kabupaten Situbondo, Senin.

Walaupun dirinya tidak memiliki bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, lanjut dia, berdasarkan informasi yang diterimanya dan dapat dipertanggungjawabkan bahwa ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 17 April 2019.

Salah satunya ada kecurangan dalam pemilihan legislatif maupun pemilihan pasangan calon presiden. Ia mencontohkan maraknya dugaan politik uang pada pemilu serentak tahun ini.

"Seperti adanya seorang oknum abdi negara yang turut ikut campur melakukan kampanye dan memberikan sesuatu kepada pemilih dengan tidak menyebutkan jabatannya, namun meyebutkan perorangan dan menggiring ke salah satu pasangan calon, apakah itu bukan pelanggaran?," ucapnya.

Dalam pantauan, unjuk rasa ini berlangsung sejak pukul 13.30 WIB dengan melakukan aksi jalan kaki dari depan Polsek Paji menuju Kantor Bawaslu Kabupaten Situbondo.

Dalam orasinya, perwakilan massa menyampaikan pernyataan sikap dan salah satunya akan menerima hasil pemilu serentak dengan syarat tidak ada kejahatan politik dalam penyelenggaraan pemilu.

Selanjutnya, usai orasi di depan Kantor Bawaslu, pendemo melanjutkan aksinya di depan Kantor KPU Kabupaten Situbondo, dengan melakukan orasi yang sama.

Ratusan personel kepolisian dna TNI pun bersiaga melakukan pengamanan unjuk rasa ini, dan bahkan Polres Situbondo yang tak mau kecolongan hal yang tidak diinginkan, menyiagakan mobil water canon dan kawat berduri di depan kantor KPU setempat.

Selama unjuk rasa berlangsung dan mendapatkan pengamanan kepolisian dan TNI, hingga pukul 15.00 WIB seribuan massa membubarkan diri usai menyampaikan aspirasinya.

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019