Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur intensif memantau kesehatan dan kebugaran ratusan calon haji di wilayah setempat agar dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Magetan, Hananta Prakosa di Magetan, Sabtu mengatakan guna mengetahui tingkat kesehatan calon haji, pihaknya telah melakukan sejumlah tes. Di antaranya adalah tes kebugaran yang telah dilakukan baru-baru ini.
"Kondisi kesehatan para calon haji asal Magetan menjadi perhatian oleh dinas kesehatan setempat. Melalui tes kebugaran, kami ingin memastikan kesehatan para calon haji tetap terjaga sampai dengan berangkat haji nanti," ujar Hananta kepada wartawan.
Pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, ia menjelaskan, juga ditujukan untuk memetakan kondisi jamaah calon haji dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya, termasuk kebutuhan untuk menyediakan tenaga pendamping bagi calon haji dengan risiko kesehatan tinggi.
"Kesehatan calon haji menjadi faktor penting sebelum berangkat ke Tanah Suci, sehingga di sana bisa menunaikan ibadah dengan baik," kata dia.
Ia mengatakan jamaah calon haji dengan risiko kesehatan tinggi disarankan untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, dan menyesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan mereka.
"Saat berangkat semua keperluan penting harus dibawa, di antaranya obat-obatan, masker, dan perlengkapan yang menunjang kelancaran ibadah haji lainnya," kata dia.
Menurut Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Magetan, jumlah calon haji di Kabupaten Magetan yang bisa berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 444 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Kabupaten Magetan, Hananta Prakosa di Magetan, Sabtu mengatakan guna mengetahui tingkat kesehatan calon haji, pihaknya telah melakukan sejumlah tes. Di antaranya adalah tes kebugaran yang telah dilakukan baru-baru ini.
"Kondisi kesehatan para calon haji asal Magetan menjadi perhatian oleh dinas kesehatan setempat. Melalui tes kebugaran, kami ingin memastikan kesehatan para calon haji tetap terjaga sampai dengan berangkat haji nanti," ujar Hananta kepada wartawan.
Pemeriksaan kesehatan dan kebugaran, ia menjelaskan, juga ditujukan untuk memetakan kondisi jamaah calon haji dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk mengatasinya, termasuk kebutuhan untuk menyediakan tenaga pendamping bagi calon haji dengan risiko kesehatan tinggi.
"Kesehatan calon haji menjadi faktor penting sebelum berangkat ke Tanah Suci, sehingga di sana bisa menunaikan ibadah dengan baik," kata dia.
Ia mengatakan jamaah calon haji dengan risiko kesehatan tinggi disarankan untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji, dan menyesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan mereka.
"Saat berangkat semua keperluan penting harus dibawa, di antaranya obat-obatan, masker, dan perlengkapan yang menunjang kelancaran ibadah haji lainnya," kata dia.
Menurut Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Magetan, jumlah calon haji di Kabupaten Magetan yang bisa berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 444 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019