Satgas Pangan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak ke beberapa pasar tradisional guna memastikan harga kebutuhan pokok memasuki bulan Ramadhan 1440 Hijriah tetap stabil, sekaligus antisipasi adanya penimbunan.
"Kami akan terus memantau harga-harga kebutuhan pokok memasuki Ramadhan, karena beberapa hari lalu sempat terjadi kenaikan harga signifikan pada bawang putih, namun alhamdulillah sejak tiga hari terakhir harganya kembali normal," ujar Ketua Satgas Pangan Kabupaten Situbondo, AKP Masykur di sela melakukan sidak ke Pasar Mimbaan, Situbondo, Rabu sore.
Setelah sidak di beberapa pasar tradisional dan toko-toko penyedia kebutuhan pokok, tidak ada harga yang mengalami kenaikan signifikan.
Khusus untuk harga bawang putih yang beberapa hari lalu melonjak hingga hampir Rp70.000 per kilogram, katanya, saat ini sudah mulai turun menjadi Rp44.000 per kilogram, sedangkan harga bawang merah di pasaran juga normal.
Mengenai adanya indikasi pengepul nakal yang melakukan penimbunan bawang putih memasuki bulan puasa, lanjutnya, tim Satgas Pangan akan terus melakukan penyelidikan dan tentunya jika ditemukan pengepul nakal akan ditindak tegas.
"Indikasi pengepul melakukan penimbunan sampai sekarang belum ada laporan. Terkait harga bawang putih dan harga kebutuhan pokok lainnya kami telah menyampaikan kepada para pedagang agar melaporkan kepada kami jika terjadi kenaikan harga yang signifikan," katanya.
Sementara itu, Badriah, salah seorang pedagang di Pasar Mimbaan Situbondo, mengatakan bahwa kenaikan harga bawang putih pekan lalu memang meresahkan masyarakat karena harganya melonjak hingga Rp70.000 hingha Rp80.000 per kilogram.
"Tiga hari lalu harga bawang putih memang tembus Rp70.000, alhamdulillah sekarang sudah turun Rp44.000 per kilogram," katanya.
Dari pantauan, harga bumbu lainnya seperti cabai besar saat ini juga mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram saat ini naik jadi Rp32.000 per kilogram, cabai kecil juga naik jadi Rp20.000 dari sebelumnya Rp16.000 per kilogram, begitu juga tomat dari harga Rp7.000 per kilogram naik jadi Rp12.000 per kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami akan terus memantau harga-harga kebutuhan pokok memasuki Ramadhan, karena beberapa hari lalu sempat terjadi kenaikan harga signifikan pada bawang putih, namun alhamdulillah sejak tiga hari terakhir harganya kembali normal," ujar Ketua Satgas Pangan Kabupaten Situbondo, AKP Masykur di sela melakukan sidak ke Pasar Mimbaan, Situbondo, Rabu sore.
Setelah sidak di beberapa pasar tradisional dan toko-toko penyedia kebutuhan pokok, tidak ada harga yang mengalami kenaikan signifikan.
Khusus untuk harga bawang putih yang beberapa hari lalu melonjak hingga hampir Rp70.000 per kilogram, katanya, saat ini sudah mulai turun menjadi Rp44.000 per kilogram, sedangkan harga bawang merah di pasaran juga normal.
Mengenai adanya indikasi pengepul nakal yang melakukan penimbunan bawang putih memasuki bulan puasa, lanjutnya, tim Satgas Pangan akan terus melakukan penyelidikan dan tentunya jika ditemukan pengepul nakal akan ditindak tegas.
"Indikasi pengepul melakukan penimbunan sampai sekarang belum ada laporan. Terkait harga bawang putih dan harga kebutuhan pokok lainnya kami telah menyampaikan kepada para pedagang agar melaporkan kepada kami jika terjadi kenaikan harga yang signifikan," katanya.
Sementara itu, Badriah, salah seorang pedagang di Pasar Mimbaan Situbondo, mengatakan bahwa kenaikan harga bawang putih pekan lalu memang meresahkan masyarakat karena harganya melonjak hingga Rp70.000 hingha Rp80.000 per kilogram.
"Tiga hari lalu harga bawang putih memang tembus Rp70.000, alhamdulillah sekarang sudah turun Rp44.000 per kilogram," katanya.
Dari pantauan, harga bumbu lainnya seperti cabai besar saat ini juga mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram saat ini naik jadi Rp32.000 per kilogram, cabai kecil juga naik jadi Rp20.000 dari sebelumnya Rp16.000 per kilogram, begitu juga tomat dari harga Rp7.000 per kilogram naik jadi Rp12.000 per kilogram.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019