Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang menyiapkan uang kartal baru senilai Rp4,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Lebaran 2019 yang diperkirakan cenderung meningkat dibanding hari-hari biasa.

"Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019, kami bekerja sama dengan perbankan, baik bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam melakukan layanan penukaran uang pecahan kecil di pusat keramaian maupun di kantor bank yang telah bekerja sama dengan BI," kata Kepala KPwBI Malang Azka Subkhan Aminurridho di Malang, Jawa Timur, Rabu.

Menurut Azka, jumlah uang kartal baru sebesar Rp4,7 triliun tersebut merupakan estimasi kenaikan jumlah permintaan kebutuhan uang selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2019 sekitar 20 persen lebih tinggi dari kebutuhan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,9 triliun.

Azka menerangkan dana sebesar itu dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin ATM masing-masing perbankan, serta melalui pelayanan kas keliling di sejumlah lokasi keraiamaian yang telah ditentukan.

Selain itu, perbankan juga menyediakan layanan penukaran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), yaitu penukaran kartu ATM berlogo Master Card dengan kartu ATM berlogo Garuda. Kartu tersebut memberikan berbagai keunggulan, di antaranya untuk transaksi di berbagai EDC/ATM bank lain, nasabah hemat biaya administrasi Rp1.000 per bulan.

"Hanya saja, untuk saat ini GPN baru bisa digunakan untuk transaksi dalam negeri saja," kata Azka.

Menurut Azka, untuk mengawali pembukaan kegiatan pelayanan penukaran uang baru pecahan kecil tersebut, pihaknya akan melakukan pelepasan mobil kas keliling yang diselenggarakan pada pekan keempat Mei, tepatnya pada Minggu (26/5) 2019 pukul 08.00 WIB di lapangan parkir Bank Indonesia Malang.

Adapun titik lokasi kas mobil perbankan untuk penukaran bersama, khususnya bagi warga Kota Malang akan dipusatkan di Gedung Kartini Jalan Tangkuban Perahu setiap pagi pukul 08.00-selesai. Ada 6 bank umum yang akan melayani warga di lokasi tersebut.

"Kami akan melayani penukaran uang baru pecahana kecil serentak melalui 72 titik outlet Bank Umum dan 49 titik outlet BPR di wilayah kerja Bank Indonesia Malang mulai 26 Mei hingga 2 Juni 2019 di sejumlah lokasi strategis di Malang, Batu, Pasuruan dan Probolinggo," paparnya.

Mobil operasional penukaran atau kas keliling ada 13 unit, yakni satu unit mobil BI Malang dan 12 mobil lainnya milik Bank Umum,  di antaranya BNI, BCA, BTN, CIMB Niaga, Permata Bank, Bank Muamalat, BPD Jatim, BPD Jatim Syariah, Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BRI, dan BRI Syariah.

Kantor Perwakilan BI Malang mengimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang dilakukan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI untuk menghindari risiko uang palsu dan kemungkinan selisih.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang. Selain itu, masyarakat juga harus cermat dan teliti terhadap ciri keaslian uang rupiah (dilihat, diraba, diterawang), dan memperlakukan serta merawat rupiah dengan baik melalui 5 JANGAN, yakni jangan dicoret, jangan distepler, jangan diremas, jangan dibasahi, dan jangan dilipat)," tutur Azka. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019