Perusahaan berbasis aplikasi Gojek bekerja sama dengan Lazis Muhammadiyah mendorong UMKM Jatim untuk memasuki era digital, dengan menggelar program pelatihan manajemen bisnis yang diikuti lebih dari 150 mahasiswa dan masyarakat umum di Sidoarjo, Senin.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek Indonesia wilayah Jateng, Jatim, Bali dan Nusra, Alfianto Domy Aji dalam keterangan persnya, Senin mengatakan dorongan UMKM Jatim ini untuk menyikapi tantangan industri 4.0.

"Selain itu, dorongan ini untuk memenuhi target Pemprov Jatim yang menargetkan 27.000 UMKM masuk ke marketplace digital di tahun 2019," kata Alfianto, saat melatih UMKM di Aula SMA Muhammadiyah Dua Sidoarjo.

Alfianto mengatakan, program ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dirintis Gojek, Gopay, dan Lazis Muhammadiyah (Lazismu).

Ketua Lazismu Wilayah Jawa Timur, Zainul Muslimin mengatakan kerja sama ini sebagai bagian dari upaya Muhammadiyah yang merupakan organisasi sosial, dan memiliki kepedulian untuk mencetak wirausahawan sejak dini.

"Di era digital ini, perubahan teknologi yang cepat dapat memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Oleh karena itu, semangat berinovasi dan kemampuan memanfaatkan teknologi menjadi penting, terutama bagi para wirausahawan yang sedang memulai maupun yang sedang mengembangkan bisnisnya," tuturnya.

Sementara itu, sejak akhir tahun 2018 pelatihan Gojek Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 4,700 pelaku UMKM dari 24 komunitas dan institusi pemerintah. 

"Lewat teknologi yang dimiliki Gojek, kami akan terus mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Timur maupun nasional. Harapannya, semakin banyak pelaku UMKM yang bisa naik kelas," ujarnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019