Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan pemantauan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di lima pasar tradisional wilayah setempat untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga menjelang bulan Ramadhan 1440 Hijriah.

"Pemantauan harga bahan pokok ini tugas rutin kami, namun semakin diintensifkan menjelang bulan Ramadhan. Ada lima sampel pasar tradisional yang kami amati, yakni Pasar Mlilir, Pagotan, Dolopo, Sambirejo dan Pasar Caruban Baru," ujar Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Agus Sujudi kepada wartawan di Madiun, Jumat.

Menurut dia, sesuai hasil pantauan terdapat beberapa komoditas yang mengalami lonjakan harga signifikan. Namun demikian, secara umum untuk pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Madiun masih cukup aman.

"Secara umum, harga bahan pokok dan stoknya masih stabil. Memang ada kenaikan harga untuk komoditas bawang merah dan bawang putih," kata dia.

Seperti harga beras premium stabil sebesar Rp11.000 per kilogram hingga Rp12.800 per kilogram dan harga beras medium Rp8.250 per kilogram hingga Rp9.000 per kilogram.

Harga daging sapi masih stabil di angka Rp110.000 per kilogram, gula pasir di kisaran Rp10.500 hingga Rp11.0000 per kilogram, minyak goreng kemasan kisaran Rp11.000 hingga Rp12.000 per liter.

Sementara, kenaikan harga yang cukup tinggi terpantau untuk komoditas bawang merah, bawang putih, dan telur ayam ras. Dimana untuk bawang merah saat ini telah mencapai Rp40.000 dari sebelumnya di kisaran Rp20.000-an per kilogram.

Sedangkan bawang putih mencapai Rp45.000 per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp15.000 hingga Rp20.000-an. Untuk telur ayam ras, naik dari Rp21.000 per kiloram menjadi Rp23.000 per kilogram.

Agus Suyudi menambahkan, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan tim Satgas Pangan setempat dan para pengusaha distributor untuk memantau ketersediaan barang yang ada di Kabupaten Madiun.

Pihaknya memastikan stok bahan pangan di Kabupaten Madiun akan aman sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan saat Ramadhan dan Lebaran mendatang. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019