Ratusan petani di Desa Wates, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, menggelar kenduri massal sebagai bentuk rasa syukur mereka atas panen raya padi siherang dan beras merah yang mereka capai selama musim tanam awal tahun ini.
Ritual ditandai dengan simbolis pemotongan padi oleh Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo bersama jajaran forkopimda, yakni Dandim 0807 Letkol Inf Wildan Bahtiar dan Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar.
"Ini wujud syukur kami karena panen raya dengan kondisi padi sangat baik. Cuaca mendukung (tidak terdampak cuaca buruk/bencana) sehingga panen bisa optimal," kata Ketua kelompok Tani Harapan Makmur Budiono di lokasi tasyakuran, sawah Desa Wates, Tulungagung.
Ia memberi gambaran luas lahan sawah di desanya ada sekitar 72 hektare.
Dengan luasan itu, petani setempat biasanya menanam padi dua kali periode tanam dan satu periode di antaranya untuk bercocok tanam palawija, biasanya jagung.
"Volume produksi padi di desa kami setahun bisa mencapai 1.000 ton dengan asumsi dua kali masa tanam. Sedang palawija, khususnya jagung pada periode yang sama produksi sekitar 700 ton," paparnya.
Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo yang mendengar laporan dari Kelompok Tani Harapan Makmur menyampaikan apresiasi atas tingginya angka produksi padi di desa Wates.
Apalagi kelompok tani ini sebelumnya telah meraih juara satu dalam lomba kelompok tani kategori petani padi pada 2018 tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Saya berharap, mudah-mudahan tidak hanya juara tingkat Jawa Timur, tetapi tingkat nasional," kata Maryoto memotivasi.
Bupati berharap capaian produksi padi di Desa Wates bisa dicontoh para petani daerah lain, guna meningkatkan produksi pangan di Tulungagung.
Dukungan pemkab kemudian diwujudkan secara simbolis dengan peresmian gubuk tani warga Desa Wates, penyerahan bibit padi dan palawija, kepada Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Budiono.
Selain itu petani dan warga juga melakukan kegiatan pelepasan bibit ikan lele ke sungai sebagai bentuk syukuran warga masyarakat Wates
Acara diakhiri dengan kenduri bersama antara tamu undangan yang hadir dan warga desa Wates Kecamatan Sumbergempol serta pemotongan tumpeng oleh Plt Bupati Tulungagung yang diserahkan kepada Kepala Desa Wates.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ritual ditandai dengan simbolis pemotongan padi oleh Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo bersama jajaran forkopimda, yakni Dandim 0807 Letkol Inf Wildan Bahtiar dan Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar.
"Ini wujud syukur kami karena panen raya dengan kondisi padi sangat baik. Cuaca mendukung (tidak terdampak cuaca buruk/bencana) sehingga panen bisa optimal," kata Ketua kelompok Tani Harapan Makmur Budiono di lokasi tasyakuran, sawah Desa Wates, Tulungagung.
Ia memberi gambaran luas lahan sawah di desanya ada sekitar 72 hektare.
Dengan luasan itu, petani setempat biasanya menanam padi dua kali periode tanam dan satu periode di antaranya untuk bercocok tanam palawija, biasanya jagung.
"Volume produksi padi di desa kami setahun bisa mencapai 1.000 ton dengan asumsi dua kali masa tanam. Sedang palawija, khususnya jagung pada periode yang sama produksi sekitar 700 ton," paparnya.
Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo yang mendengar laporan dari Kelompok Tani Harapan Makmur menyampaikan apresiasi atas tingginya angka produksi padi di desa Wates.
Apalagi kelompok tani ini sebelumnya telah meraih juara satu dalam lomba kelompok tani kategori petani padi pada 2018 tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Saya berharap, mudah-mudahan tidak hanya juara tingkat Jawa Timur, tetapi tingkat nasional," kata Maryoto memotivasi.
Bupati berharap capaian produksi padi di Desa Wates bisa dicontoh para petani daerah lain, guna meningkatkan produksi pangan di Tulungagung.
Dukungan pemkab kemudian diwujudkan secara simbolis dengan peresmian gubuk tani warga Desa Wates, penyerahan bibit padi dan palawija, kepada Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Budiono.
Selain itu petani dan warga juga melakukan kegiatan pelepasan bibit ikan lele ke sungai sebagai bentuk syukuran warga masyarakat Wates
Acara diakhiri dengan kenduri bersama antara tamu undangan yang hadir dan warga desa Wates Kecamatan Sumbergempol serta pemotongan tumpeng oleh Plt Bupati Tulungagung yang diserahkan kepada Kepala Desa Wates.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019