Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur meminta elite politik tidak gaduh menyikapi hasil Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2019. 

Ketua PMII Jawa Timur Abdul Ghoni saat jumpa pers di Surabaya, Senin sore, menilai para elite politik justru berperan penting meredam suasana yang dirasa semakin memanas usai pelaksanaan pemilu.  

Untuk itu, dia menyerukan agar tidak ada lagi politisi yang mengobarkan isu people power atau melontarkan pernyataan-pernyataan yang bersifat provokatif lainnya dalam menyikapi hasil pemilu.

"Pemilu telah berjalan lancar dan tinggal menunggu pengumuman hasil rekapitulasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Memang ada kejadian-kejadian di beberapa titik dan saya pikir telah berhasil diredam oleh pihak kepolisian maupun TNI," katanya.   

Ghoni lebih lanjut mengimbau masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa, agar berpikir cerdas dan turut membantu meredam konflik di tingkat bawah yang dimungkinkan terjadi pascapemilu.

"Mahasiswa sebagai agen perubahan harus bisa mengontrol agar tidak perlu terjadi people power, serta menenangkan masyarakat di level bawah," tuturnya.

Ghoni mengingatkan agar mahasiswa tidak goyah dan mampu menangkal penggerakan opini yang dimanfaatkan oleh elite-elite politik yang berkepentingan dengan hasil Pemilu 2019. 

"Dalam hal ini kami mengimbau kepada elite politik agar tidak gaduh, karena sangat berpotensi memecah belah persatuan bangsa, khususnya masyarakat di wilayah akar rumput," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019