Plt Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengaku cukup puas dengan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP di daerah tersebut, mengacu hasil sidak (inspeksi mendadak) yang dia lakukan ke sejumlah sekolah setempat, Senin.
"Pantauan awal yang saya lakukan bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tadi, pelaksanaan (UNBK) berjalan lancar dan efektif," kata M Nur Arifin dikonfirmasi di sela sidak yang dia lakukan di SMPN 1 Trenggalek, Jawa Timur.
Di salah satu sekolah yang menjadi percontohan tingkat SMP/MTS ini, Nur Arifin atau biasa disapa Gus Ipin bahkan mengapresiasi kelengkapan fasilitas yang dimiliki SMPN 1 Trenggalek yang dinilai lengkap dan mumpuni.
Infrastruktur komputer PC maupun laptop sudah cukup banyak. Jaringan dan koneksi internet juga stabil, sehingga pelaksanaan UNBK tidak mengalami kendala, termasuk suplai daya listrik yang stabil.
"Saya belum meninjau semua SMP, namun untuk di SMPN 1 ini fasilitasnya sudah cukup memenuhi syarat," katanya.
Lanjut dia, ketersediaan PC dan laptop UNBK di SMPN 1 Trenggalek sudah koefisien dengan jumlah siswanya.
Jika dulu pelaksanaan UNBK yang dulu tiga kloter, sekarang ini cukup hanya dua kloter saja.
Kemudian ada sekitar 150 personal komputer dan laptop yang digunakan, yang sebagian besarnya milik inventaris sekolah, selain juga hasil pengadaan bersumber bantuan siswa.
"Saya cek sepeka sebelumnya sudah dibersihkan semua, tidak mungkin ada kecurangan," katanya.
Sedangkan dari sisi jaringan (daring), internet tidak ada problem, tidak permasalahan untuk pengunduhan maupun pengunggahan data hasil pengerjaan soal UNBK, semuanya terpantau aman, lanjut Gus Ipin.
Dari SMPN 1, Nur Arifin melanjutkan peninjauan pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Pogalan Trenggalek dan SMPN 1 Durenan. Di dua sekolah tersebut, UNBK SMP ini juga berjalan dengan lancar.
Untuk antisipasi pemadaman atau listrik turun daya atau bahkan mati, petugas PLN juga disiagakan untuk membantu kelancaran UNBK SMP ini.
Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek memastikan persiapan UNBK sudah matang, mulai dari uji coba pertama dan dilanjut uji coba kedua kemudian pengumpulan seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Trenggalek.
"Hal ini kita lakukan guna pendeteksian dini sehingga pelaksanaan UNBK ini bisa berjalan sesuai harapan," kata Kusprigianto.
Ada 80 lembaga SMP yang melaksanakan UNBK ini di Trenggalek, terdiri dari 50 SMP negeri dan 30 SMP swasta dengan total peserta sebanyak 7.687 peserta .
Sedangkan untuk MTS sebanyak 22 lembaga (5 MTS negeri dan 17 MTS Swasta) dengan peserta sebanyak 1.954. Paket B sebanyak enam lembaga swasta dengan peserta sebanyak 116 peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pantauan awal yang saya lakukan bersama Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tadi, pelaksanaan (UNBK) berjalan lancar dan efektif," kata M Nur Arifin dikonfirmasi di sela sidak yang dia lakukan di SMPN 1 Trenggalek, Jawa Timur.
Di salah satu sekolah yang menjadi percontohan tingkat SMP/MTS ini, Nur Arifin atau biasa disapa Gus Ipin bahkan mengapresiasi kelengkapan fasilitas yang dimiliki SMPN 1 Trenggalek yang dinilai lengkap dan mumpuni.
Infrastruktur komputer PC maupun laptop sudah cukup banyak. Jaringan dan koneksi internet juga stabil, sehingga pelaksanaan UNBK tidak mengalami kendala, termasuk suplai daya listrik yang stabil.
"Saya belum meninjau semua SMP, namun untuk di SMPN 1 ini fasilitasnya sudah cukup memenuhi syarat," katanya.
Lanjut dia, ketersediaan PC dan laptop UNBK di SMPN 1 Trenggalek sudah koefisien dengan jumlah siswanya.
Jika dulu pelaksanaan UNBK yang dulu tiga kloter, sekarang ini cukup hanya dua kloter saja.
Kemudian ada sekitar 150 personal komputer dan laptop yang digunakan, yang sebagian besarnya milik inventaris sekolah, selain juga hasil pengadaan bersumber bantuan siswa.
"Saya cek sepeka sebelumnya sudah dibersihkan semua, tidak mungkin ada kecurangan," katanya.
Sedangkan dari sisi jaringan (daring), internet tidak ada problem, tidak permasalahan untuk pengunduhan maupun pengunggahan data hasil pengerjaan soal UNBK, semuanya terpantau aman, lanjut Gus Ipin.
Dari SMPN 1, Nur Arifin melanjutkan peninjauan pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Pogalan Trenggalek dan SMPN 1 Durenan. Di dua sekolah tersebut, UNBK SMP ini juga berjalan dengan lancar.
Untuk antisipasi pemadaman atau listrik turun daya atau bahkan mati, petugas PLN juga disiagakan untuk membantu kelancaran UNBK SMP ini.
Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek memastikan persiapan UNBK sudah matang, mulai dari uji coba pertama dan dilanjut uji coba kedua kemudian pengumpulan seluruh kepala sekolah SMP di Kabupaten Trenggalek.
"Hal ini kita lakukan guna pendeteksian dini sehingga pelaksanaan UNBK ini bisa berjalan sesuai harapan," kata Kusprigianto.
Ada 80 lembaga SMP yang melaksanakan UNBK ini di Trenggalek, terdiri dari 50 SMP negeri dan 30 SMP swasta dengan total peserta sebanyak 7.687 peserta .
Sedangkan untuk MTS sebanyak 22 lembaga (5 MTS negeri dan 17 MTS Swasta) dengan peserta sebanyak 1.954. Paket B sebanyak enam lembaga swasta dengan peserta sebanyak 116 peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019