Komisioner KPU Jember, Jawa Timur, Ahmad Hanafi mengatakan sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) unik yang digelar kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di beberapa desa/kelurahan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Ada beragam cara yang dilakukan oleh KPPS untuk menarik simpati para pemilih di antaranya dengan menghias TPS semenarik mungkin, bahkan ada KPPS yang menyediakan hadiah untuk pemilih yang nyoblos," katanya di Kantor KPU Jember, Rabu.
Dengan TPS unik, lanjut dia, diharapkan warga berbondong-bondong untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS dan masyarakat juga mendapat hiburan gratis saat pemungutan suara.
"Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya TPS unik di Jember dapat meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2019 karena satu suara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Camat Kaliwates Gatot Triyono mengatakan pihak muspika menggelar lomba TPS dengan partisipasi pemilih paling tinggi dan TPS unik untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu khususnya di Kecamatan Kaliwates, sehingga banyak KPPS yang membuat TPS unik untuk menarik minat masyarakat datang mencoblos.
"Ada dua katagori lomba, yakni TPS terunik dan TPS jumlah pemilih tertinggi dengan total hadiah Rp5 Juta, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Jember," katanya.
Beberapa TPS unik di Kecamatan Kaliwates terlihat di TPS 03 Kelurahan Kebon agung yang bernuansa kesenian tradisional janger dari Bali dan TPS 03 Kelurahan Sempursari yang menyajikan berbagai aksesoris dari daur ulang sampah untuk mempercantik TPS setempat.
"Jumlah TPS di Kecamatan Kaliwates sebanyak 362, namun jumlah TPS yang mengikuti lomba TPS unik sebanyak 32 TPS, sehingga puluhan TPS unik tersebut akan dinilai oleh pihak muspika," katanya.
Berdasarkan data KPU Jember, jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 1.863.478 pemilih yang terdiri 919.712 pemilih laki-laki dan 943.766 pemilih perempuan yang tersebar di 7.666 TPS reguler di 248 desa dan kelurahan di Kabupaten Jember, serta empat TPS di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Jember berdasarkan daftar pemilih tambahan (DPTb).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Ada beragam cara yang dilakukan oleh KPPS untuk menarik simpati para pemilih di antaranya dengan menghias TPS semenarik mungkin, bahkan ada KPPS yang menyediakan hadiah untuk pemilih yang nyoblos," katanya di Kantor KPU Jember, Rabu.
Dengan TPS unik, lanjut dia, diharapkan warga berbondong-bondong untuk menyalurkan hak pilihnya di TPS dan masyarakat juga mendapat hiburan gratis saat pemungutan suara.
"Mudah-mudahan dengan semakin banyaknya TPS unik di Jember dapat meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2019 karena satu suara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Camat Kaliwates Gatot Triyono mengatakan pihak muspika menggelar lomba TPS dengan partisipasi pemilih paling tinggi dan TPS unik untuk menyukseskan pelaksanaan pemilu khususnya di Kecamatan Kaliwates, sehingga banyak KPPS yang membuat TPS unik untuk menarik minat masyarakat datang mencoblos.
"Ada dua katagori lomba, yakni TPS terunik dan TPS jumlah pemilih tertinggi dengan total hadiah Rp5 Juta, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Jember," katanya.
Beberapa TPS unik di Kecamatan Kaliwates terlihat di TPS 03 Kelurahan Kebon agung yang bernuansa kesenian tradisional janger dari Bali dan TPS 03 Kelurahan Sempursari yang menyajikan berbagai aksesoris dari daur ulang sampah untuk mempercantik TPS setempat.
"Jumlah TPS di Kecamatan Kaliwates sebanyak 362, namun jumlah TPS yang mengikuti lomba TPS unik sebanyak 32 TPS, sehingga puluhan TPS unik tersebut akan dinilai oleh pihak muspika," katanya.
Berdasarkan data KPU Jember, jumlah DPT Pemilu 2019 sebanyak 1.863.478 pemilih yang terdiri 919.712 pemilih laki-laki dan 943.766 pemilih perempuan yang tersebar di 7.666 TPS reguler di 248 desa dan kelurahan di Kabupaten Jember, serta empat TPS di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Jember berdasarkan daftar pemilih tambahan (DPTb).
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019