Surat suara pasangan calon presiden dan wakil presiden di tempat pemungutan suara (TPS) 14 di Desa Gelung, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, ditemukan kosong saat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) membuka kotak surat suara, namun setelah hampir tiga jam surat suara ditemukan terbawa ke TPS lain.

"Kotak surat suara tiba di TPS pagi tadi, setelah kotak dibuka dan dicek oleh petugas KPPS ternyata surat suara pasangan capres kosong dan hanya ada alat coblos dan logistik lainnya," kata petugas ketertiban (Linmas) TPS 14 Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Imam Wahyudi di Situbondo, Rabu.

Akibat tidak adanya surat suara pasangan calon presiden di TPS 14 ini, pelaksanaan pencoblosan tertunda hingga dua jam, yang seharusnya masyarakat mencoblos mulai pukul 07.00 WIB, tertunda hingga sekitar pukul 09.00 WIB, sebab petugas PPK Kecamatan Panarukan mencari kelebihan surat suara pasangan capres di TPS lain desa setempat.

"Kami ke TPS lainnya meminta kelebihan surat suara pasangan capres dan mendapatkan 120 surat suara dari jumlah hak pilih di TPS 14 ini DPT-nya 200 orang," kata Supandi, Divisi Teknis Panitia Pemungutan Kecamatan Panarukan.

Usai mendapatkan surat suara pasangan capres dari TPS lainnya sebanyak 120 surat suara, katanya, warga yang telah antre di TPS dipersilahkan menyalurkan hak suaranya, sembari petugas PPK mencari kekurangan surat suara pasangan capres di TPS lain.

Dalam pantauan, sekitar pukul 09.15 WIB, petugas PPK Panarukan berhasil menemukan surat suara pasangan capres sebanyak 204 surat suara di TPS 5 desa setempat.

Pelaksanaan pencoblosan di TPS 14 ini pun kembali normal kendati sempat tertunda sekitar dua jam dan membuat petugas penyelenggara pemilu seperti KPPS, PPS, PPK beserta pengawas pemilu kecamatan kebingung ketika mengetahui surat suara pasangan capres di dalam kotak tidak ada saat tiba di TPS. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019