Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, telah mengumumkan sebanyak 206 honorer kategori khusus (K2) lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Sebanyak 206 honorer K2 yang dinyatakan lulus, merupakan pelamar yang memenuhi nilai ambang batas atau (passing grade)," kata Kabid Pengadaan Informasi dan Kesejahteraan Pegawai pada BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rini Indraswari kepada wartawan di Situbondo, Senin.
Sebanyak 296 honorer K2 yang mengikuti seleksi PPPK beberapa waktu lalu, lanjutnya, hanya 206 orang dinyatakan lulus.
Dengan demikian tercatat ada 90 honorer K2 dinyatakan tidak lulus dan dari 206 honorer K2 yang lulus PPPK terdiri dari 170 guru honorer dan 36 honorer tenaga penyuluh pertanian.
"Pelamar yang lulus itu sesuai pengajuan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sedangkan 90 pelamar tidak diterima menjadi PPPK karena hasil ujiannya melalui sistem CAT memang tidak memenuhi nilai ambang batas," katanya.
Ia menambahkan, bagi honorer K2 yang lulus PPPK diminta terus memantau informasi di "website" BKPSDM, karena informasi pemberkasan akan di umumkan lewat situs resmi BKPSD.
"Kami belum bisa memastikan kapan pemberkasan itu dilaksanakan, karena kami masih akan berkoordinasi dengan kabupaten lain di Jawa Timur," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Sebanyak 206 honorer K2 yang dinyatakan lulus, merupakan pelamar yang memenuhi nilai ambang batas atau (passing grade)," kata Kabid Pengadaan Informasi dan Kesejahteraan Pegawai pada BKPSDM Kabupaten Situbondo, Rini Indraswari kepada wartawan di Situbondo, Senin.
Sebanyak 296 honorer K2 yang mengikuti seleksi PPPK beberapa waktu lalu, lanjutnya, hanya 206 orang dinyatakan lulus.
Dengan demikian tercatat ada 90 honorer K2 dinyatakan tidak lulus dan dari 206 honorer K2 yang lulus PPPK terdiri dari 170 guru honorer dan 36 honorer tenaga penyuluh pertanian.
"Pelamar yang lulus itu sesuai pengajuan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), sedangkan 90 pelamar tidak diterima menjadi PPPK karena hasil ujiannya melalui sistem CAT memang tidak memenuhi nilai ambang batas," katanya.
Ia menambahkan, bagi honorer K2 yang lulus PPPK diminta terus memantau informasi di "website" BKPSDM, karena informasi pemberkasan akan di umumkan lewat situs resmi BKPSD.
"Kami belum bisa memastikan kapan pemberkasan itu dilaksanakan, karena kami masih akan berkoordinasi dengan kabupaten lain di Jawa Timur," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019