Dua seniman muda asal Prancis, Erell Hemmer dan Remi Decoster, mengabadikan budaya Kota Maritim Surabaya dan masyarakat pesisir Madura, Jawa Timur, melalui karya-karya seni fotografi.

Karya-karya mereka bisa dinikmati di Museum House of Sampoerna Surabaya, yang terbuka untuk masyarakat umum, mulai hari Sabtu (12/4) hingga 27 April mendatang.

Erell tampak memajang karya-karya foto hasil bidikannya di sekeliling dinding kontainer berukuran 20 kaki, yang diusung di halaman depan Museum House of Sampoerna. 

Di dinding bagian dalam kontainer, perempuan berusia 27 tahun itu menampilkan karya-karya foto yang menggambarkan pemandangan pesisir dari kota asalnya, Brittany, Prancis. 

Sedangkan karya-karya foto hasil observasinya di kawasan maritim dan pesisir Kota Surabaya ditempelkan di bagian dinding luar kontainer. 

"Dengan begitu pengunjung dapat merasakan perbedaan atmosfir antara kawasan pesisir di Kota Pelabuhan Brittany dan Surabaya," katanya, saat dikonfirmasi usai menggelar jumpa pers di Surabaya, Rabu.

Sedangkan seniman Remi Decoster menyuguhkan kehidupan masyarakat pesisir di Bangkalan, Madura, yang berjarak sekitar enam kilometer di utara Kota Surabaya, yang ditempuhnya melalui Jembatan Suramadu. 

Lelaki berusia 28 tahun asal Paris yang kini tinggal di Rennes, Prancis, itu memotret berbagai kehidupan masyarakat pesisir di Bangkalan yang dianggapnya unik karena sama sekali belum pernah dijumpainya di negara-negara Eropa. 

"Saya ingin menunjukkan aspek bahwa adat kehidupan masyarakat pesisir di Madura dapat diterima di lingkungan tempat lain di wilayah Jawa Timur," ujarnya.

Erell Hemmer dan Remi Decoster baru saja menyelesaikan studi master di bidang seni dan fotografi film. Karya-karya foto yang memotret kawasan maritim dan pesisir di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya ini dibuat saat kedua seniman muda tersebut mengikuti residensi di Institut Prancis Indonesia (IFI) Surabaya, yang berlangsung selama tiga bulan pada tahun 2018 lalu. 

IFI Surabaya bekerja sama dengan Museum House of Sampoerna merasa perlu memamerkan karya-karya tersebut dengan harapan dapat menginspirasi generasi muda untuk berkarya dan semakin peka terhadap adat dan budaya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019