Pembuatan paspor untuk jamaah calon haji tahun 2019 di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya sudah mencapai 65 persen dan sebagian besar paspor yang sudah jadi telah diserahkan ke pihak Kementerian Agama serta sisanya akan segera diselesaikan di April.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya, Barlian di Sidoarjo, Kamis mengatakan, jumlah pemohon paspor haji tahun 2019 di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya sebanyak 6.991 orang.

"Dari hampir 7 ribu jumlah pemohon paspor itu sudah diselesaikan sekitar 3.500 paspor atau sudah selesai 65 persen," katanya di sela penyerahan simbolis paspor yang sudah jadi di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya di Jalan Raya Juanda Kabupaten Sidoarjo.

Di antara paspor yang sudah selesai itu, kata dia, sebanyak 3.149 di antaranya sudah diserahkan ke pihak Kementerian Agama dan sisanya diharapkan sudah bisa diselesaikan di bulan April ini.

"Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya melayani pembuatan paspor untuk calon jamaah haji dari Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto," katanya.

Menurutnya, kendala yang dihadapi untuk paspor dalam proses penyelesaian adalah menunggu hasil dari "biometric matching system" yang belum keluar, karena tahun ini calon jamaah haji harus melakukan "biometric" sebagai syarat keluarnya visa untuk menjalankan ibadah haji.

"Yang bikin agak lama memang proses verifikasi data perorangan, kalau itu sudah selesai, mudah-mudahan tidak ada masalah laminasi ataupun listrik mati dan sebagainya maka segera dicetak dengan cepat," katanya.

Ia menjelaskan, verifikasi data perorangan dilakukan untuk mencegah terjadinya duplikasi paspor.

"Atau juga hal-hal lain seperti orang yang masuk dalam daftar cegah tangkal, atau mereka yang sudah punya paspor dan masih berlaku, atau sudah punya paspor tapi sudah tidak berlaku dan saat proses tidak dibawa," ujarnya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019