Penggunaan transaksi nontunai para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) masih sangat minim, sebab kebiasaan menggunakan uang tunai masih sulit dihilangkan oleh kalangan pelaku industri kecil tersebut, kata salah satu direktur perusahaan pembiayaan digital.

"Kami ingin membantu pemerintah mendorong pelaku IKM untuk menggunakan transaksi nontunai, hal ini selaras dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas Pemerintah," kata Johnny Widodo, Direktur OVO di Surabaya, dalam keterangan persnya, Selasa.

Oleh karena itu, OVO berusaha memberikan edukasi di setiap kota untuk meningkatkan antusiasme masyarakat melakukan transaksi nontunai dengan menjelaskan kemudahan dan kenyamanan transaksi nontunai.

"Kebiasaan menggunakan uang tunai memang sulit dihilangkan, namun kami optimistis apabila masyarakat mengetahui kemudahan dan keamanan transaksi nontunai, mereka akan beralih ke transaksi non tunai," katanya.

Ia mengatakan, edukasi yang dilakukan OVO salah satunya menggelar workshop digital payment bagi pelaku IKM bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian melalui Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) di Surabaya beberapa waktu lalu.

"Workshop ini merupakan bentuk dukungan OVO terhadap langkah Pemerintah dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku IKM dan masyarakat mengenai pemanfaatan teknologi digital bagi kegiatan produktif khususnya pemasaran hasil produk IKM," katanya.

Berdasar data yang dilansir situs wearesocial.net, per Januari 2018, jumlah pemilik telpon selular di Indonesia mencapai 177,9 juta orang, sementara penguna sosial media aktif sebanyak 120 juta orang. Ini merupakan potensi pasar yang besar untuk digarap oleh pelaku IKM.

OVO juga memberikan edukasi terkait pentingnya transaksi nontunai sekaligus memperkenalkan platform pembayaran OVO kepada pelaku IKM dan pengunjung event e-Smart IKM Expo. 

Dengan edukasi ini, OVO menargetkan dapat menggandeng ribuan pelaku IKM dan berharap mendorong pelaku IKM untuk dapat mulai menggunakan dan merasakan manfaat platform pembayaran digital, sehingga usaha para pelaku IKM dapat tumbuh dan berkembang. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019