Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Machfud Arifin, menegaskan penangkapan ketua umum PPP Romahurmuziy oleh Komisi Pemberantasan Korupsi tak mempengaruhi upaya pemenangan pasangan capres-cawapres yang didukungnya.

"Tidak ada pengaruhnya sama sekali, sebab itu sifatnya individu dan tak berkaitan dengan koalisi Indonesia kerja," ujarnya ketika ditemui wartawan di Posko TKD Jatim di Surabaya, Jumat.

Tim KPK mengonfirmasi telah melakukan penangkapan lima orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang juga menyeret ketua umum PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Rommy.

Kelima orang tersebut ada dari unsur penyelenggara negara dari parlemen atau anggota DPR RI, kemudian ada unsur swasta dan dari unsur pejabat di Kementerian Agama di daerah.

Menurut Machfud Arifin, TKD menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat dan mengajak semua pihak membiarkan penyidik KPK bekerja yang pasti dilakukan secara profesional.

"Sekali lagi, kasus inikan sifanya individual, jadi jangan dibawa ke organisasi yang besar. Apalagi dikaitkan dengan kepentingan pemilihan presiden," ucap mantan Kapolda Jatim tersebut.

Pensiunan jenderal bintang dua itu juga menegaskan bahwa penangkapan orang nomor satu di salah satu partai politik koalisi Indonesia kerja membuktikan bahwa Presiden RI Joko Widodo tidak pandang bulu dalam penegakan hukum.

"Jadi, jangan dibilang bahwa hukum itu tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Ada bupati dan wali kota dari partai koalisi yang ditangkap aparat penegak hukum tidak berpengaruh," katanya.

Selaku ketua TKD Jatim, ia juga tetap mengaku berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan seluruh pimpinan partai politik koalisi untuk persiapan pemilihan presiden 17 April 2019. (*)


Video Oleh Fiqih Arfani
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019