Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur, terpantau stabil dan belum ada kenaikan yang cukup signifikan.

Kepala BPS Kota Madiun Firman Bastian mengatakan sejumlah komoditas terpantau stabil dan bahkan mengalami penurunan hingga menyumbang terjadinya deflasi di Kota Madiun pada bulan Februari 2019.

"Sejauh ini harga bahan pokok masih stabil. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun sudah memantau dan mengatur strategi dari awal tahun agar tidak terjadi kenaikan harga komoditas yang signifikan," ujar Firman Bastian kepada wartawan di Madiun, Rabu.

Selain itu, stabilnya harga juga dipengaruhi stok atau ketersediaan barang yang melimpah, tapi permintaan menurun, sehingga harga barang konstan dan bahkan terjadi penurunan harga.

Sejumlah barang yang signifikan stabil, bahkan mengalami penurunan harga dan menyumbang deflasi, di antaranya telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, kubis, dan wortel.

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional, harga telur ayam ras stabil Rp20.000 per kilogram, bawang merah Rp21.000 per kilogram, daging ayam potong Rp30.000 per kilogram, cabai rawit Rp20.000 per kilogram, cabai keriting dan cabai merah Rp14.000 per kilogram.

Sementara untuk komoditas beras mengalami kenaikan hingga menyumbang terjadinya inflasi. Beras jenis IR l64 naik dari kisaran Rp8.500 hingga Rp9.000 per kilogram menjadi Rp9.500 per kilogram, tomat naik dari harga Rp6.000 menjadi Rp8.000 per kilgram, dan bawang putih naik dari Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kilogram.

Diperkirakan harga bahan kebutuhan pokok akan stabil selama beberapa bulan ke depan, menyusul jumlah permintaan konsumen yang mampu diimbangi dengan stok barang. Kenaikan diprediksi akan terjadi saat bulan Ramadhan mendatang. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019