Sebanyak 464 orang tenaga pendidik dan kependidikan seperti guru, kepala sekolah, pengawas, hingga petugas tata usaha, laboratorium, dan pustakawan jenjang TK hingga SMP se-Surabaya mengikuti seleksi tes guru berprestasi dan berdedikasi di SMPN 3 Surabaya, Sabtu.

Kepala Bidang Guru Dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Mamik Suparmi menjelaskan, pada tes guru berprestasi dan berdedikasi yang telah menggunakan sistem Computer Based Test (CBT) ini, para peserta harus menyelesaikan 100 soal pilihan ganda dengan waktu 90 menit setiap sesinya.

"Kami ingin guru-guru Surabaya tidak hanya berprestasi, namun juga berdedikasi tinggi membangun pendidikan Surabaya menjadi lebih maju," ujar Mamik.

Mamik mengatakan, tidak hanya guru negeri yang difasilitasi untuk mengikuti tes ini, namun para guru swasta juga mengikuti hal yang serupa, dengan tujuan agar mutu dan kualitas tenaga pendidikan dapat merata.

Terkait peningkatan mutu sekolah, mantan Kasi Kurikulum Dikmenjur itu mengutarakan bahwa saat ini sekolah-sekolah harus mampu berinovasi membuat program yang bagus menarik minat masyarakat, sehingga dibutuhkan guru dan kepala sekolah yang kreatif dan inovatif.

"Perkembangan ilmu pengetahuan selalu ada yang baru, dengan kata lain kemampuan sekolah berinovasi diharapkan memajukan dan meningkatkan kualitas sekolah," kata Mamik.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Surabaya Akhmat Suharto menuturkan bahwa pendidikan Surabaya terus berinovasi melahirkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional di bidangnya.

Hal itu terlihat dari "input", proses hingga "output"-nya yang telah menggunakan sistem.

Dengan demikian, Suharto berharap ke depan para guru terus mampu membimbing dan mengawal anak-anak menjadi generasi emas di tengah-tengah kemajuan teknologi yang cukup pesat.

"Guru Surabaya sudah mulai melek teknologi digital sekarang ini, selanjutnya mari kita dukung bersama menjadi pendidikan Surabaya menjadi lebih baik," katanya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019