Ribuan siswa SMA/SMK se-Surabaya menggelar doa bersama di Universitas Airlangga, Jumat, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNK-BK).

Kegiatan doa bersama itu turut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan, dan Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rachman.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan doa bersama ini dilakukan untuk memberikan kekuatan psikologis kepada para siswa yang akan mengikuti UNBK dan USBNK-BK.

"Kepada kepala dinas, seluruh tim di Dinas Pendidikan Jatim, saya minta puasa. Insya Allah, saya dan Pak Emil juga puasa. Kalau pimpinan puasa, orang tua dengan suka cita puasa. Ini akan mendorong kemudahan mereka menjawab dengan benar dan lulus," katanya.

Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan, pada salah satu survei yang dilakukan perguruan tinggi Amerika Serikat, ada perbedaan psikologis dari siswa ketika orang tua memberikan dukungan lewat Whatsapp dan langsung.

"Ketika mereka tahu pemimpinnya ikut mendoakan, mudah-mudahan menjadi pendorong psikologis untuk mereka saat ujian," ujarnya.

Khofifah mangatakan, dalam Nawa Bhakti Satya pemerintahannya, ada Jatim Berkah, yakni Pemprov Jatim menginginkan anak-anak di Jatim mendapat ilmu yang barokah.

"Definisi berkah adalah tambahnya berkah dari hari ke hari. Jadi, kita berharap mereka lulus ujian dan masuk perguruan tinggi yang mereka impikan," ujarnya.

Sementara itu, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih mengimbau seluruh siswa-siswi agar meminta doa kepada guru dan para alim ulama.

Menurutnya, guru dan alim ulama memiliki banyak energi positif yang bisa ditularkan kepada anak didik.

"Energi positif inilah diharapkan mampu mengalir pada jiwa anak didik semua. Hal itu tentu akan memberikan dampak yang baik saat kalian semua (siswa-siswi red) mengikuti ujian," ucapnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019