Probolinggo (Antaranews Jatim) - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin-HMS Subri akan fokus menjalankan program 99 hari kerja setelah kegiatan seremonial serah terima jabatan antara Wali Kota Probolinggo periode 2014-2019 Rukmini kepada Wali Kota Hadi Zainal Abidin di Gedung Widya Hardja Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
"Visi-misi dan program kami akan menjadi program Pemerintah Kota Probolinggo setelah pembahasan rancangan peraturan daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Probolinggo 2019-2024 telah disahkan oleh wali kota bersama DPRD," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Saat ini, lanjut dia, masih dalam tahap penyelarasan substansi program antara program Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih serta pemerintah pusat, sehingga RPJMD tersebut menjadi satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
"Kami sudah secara efektif berkoordinasi dengan Pemkot Probolinggo dan itu dilakukan untuk menyampaikan program kerja berikut anggarannya, terutama program 99 hari pertama kerja kami karena hal itu terjadi berkat komunikasi yang baik dengan Wali Kota Ibu Rukmini," tuturnya.
Visi dari Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri adalah "Membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan" dengan empat misi yakni pembangunan ekonomi yang berdaya saing berbasis sektor potensial, infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, serta tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik.
Sementara 10 program unggulan yaitu bidang pemerintahan salah satunya akan menuntaskan peningkatan kesejahteraan bagi GTT/PTT dengan SK wali kota disesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku, kemudian di bidang pendidikan, wali kota dan wawali berencana merealisasikan pendidikan secara gratis, kemudian khusus di bidang kesehatan, gebrakannya akan mendirikan rumah sakit baru yang menjadi rujukan wilayah timur di Jawa Timur.
"Program bidang pembangunan, salah satunya menciptakan destinasi wisata baru di Pantai Mayangan dengan konsep meminimalisir kawasan kumuh di daerah tersebut, kemudian mempermudah pengurusan proses perizinan melalui daring (online) single submission dan membentuk mal pelayanan publik menjadi program di bidang investasi dan lapangan kerja," katanya.
Ia menjelaskan berbagai arus kebijakan lainnya pun sudah dikemas di bidang ekonomi kerakyatan, industri dan perdagangan, pemberdayaan UMKM, lingkungan dan kesenian.
"Tugas dan tanggung jawab melakukan visi, misi dan program bukanlah hal yang ringan dan mudah karena butuh keterlibatan seluruh elemen masyarakat di Kota Probolinggo mulai dari jajaran pemda, wakil rakyat di DPRD, partai politik dan seluruh masyarakat," katanya.
Rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo yang dipimpin Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudianto Ghaffur dalam rangka mendengarkan pidato visi misi Wali kota/ Wakil wali kota Probolinggo masa jabatan 2019-2024 dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan beberapa kepala daerah undangan di antaranya Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari Hasan Aminuddin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Jombang Sumrambah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Visi-misi dan program kami akan menjadi program Pemerintah Kota Probolinggo setelah pembahasan rancangan peraturan daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Probolinggo 2019-2024 telah disahkan oleh wali kota bersama DPRD," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Saat ini, lanjut dia, masih dalam tahap penyelarasan substansi program antara program Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim terpilih serta pemerintah pusat, sehingga RPJMD tersebut menjadi satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
"Kami sudah secara efektif berkoordinasi dengan Pemkot Probolinggo dan itu dilakukan untuk menyampaikan program kerja berikut anggarannya, terutama program 99 hari pertama kerja kami karena hal itu terjadi berkat komunikasi yang baik dengan Wali Kota Ibu Rukmini," tuturnya.
Visi dari Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Wawali HMS Subri adalah "Membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan" dengan empat misi yakni pembangunan ekonomi yang berdaya saing berbasis sektor potensial, infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial yang berkualitas, serta tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik.
Sementara 10 program unggulan yaitu bidang pemerintahan salah satunya akan menuntaskan peningkatan kesejahteraan bagi GTT/PTT dengan SK wali kota disesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku, kemudian di bidang pendidikan, wali kota dan wawali berencana merealisasikan pendidikan secara gratis, kemudian khusus di bidang kesehatan, gebrakannya akan mendirikan rumah sakit baru yang menjadi rujukan wilayah timur di Jawa Timur.
"Program bidang pembangunan, salah satunya menciptakan destinasi wisata baru di Pantai Mayangan dengan konsep meminimalisir kawasan kumuh di daerah tersebut, kemudian mempermudah pengurusan proses perizinan melalui daring (online) single submission dan membentuk mal pelayanan publik menjadi program di bidang investasi dan lapangan kerja," katanya.
Ia menjelaskan berbagai arus kebijakan lainnya pun sudah dikemas di bidang ekonomi kerakyatan, industri dan perdagangan, pemberdayaan UMKM, lingkungan dan kesenian.
"Tugas dan tanggung jawab melakukan visi, misi dan program bukanlah hal yang ringan dan mudah karena butuh keterlibatan seluruh elemen masyarakat di Kota Probolinggo mulai dari jajaran pemda, wakil rakyat di DPRD, partai politik dan seluruh masyarakat," katanya.
Rapat paripurna DPRD Kota Probolinggo yang dipimpin Ketua DPRD Kota Probolinggo Agus Rudianto Ghaffur dalam rangka mendengarkan pidato visi misi Wali kota/ Wakil wali kota Probolinggo masa jabatan 2019-2024 dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan beberapa kepala daerah undangan di antaranya Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari Hasan Aminuddin, Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Wabup Jombang Sumrambah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019