Bondowoso (Antaranews Jatim) - Jalan antardesa di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, nyaris terputus akibat tergerus air dan longsor setelah di wilayah itu diguyur hujan deras.
"Akses jalan utama antara Desa Pandak menuju Desa Leprak, Kecamatan Klabang, tergerus air dan longsor seoanjang empat meter dan kedalaman 1,5 meter," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Winarto di Bondowoso, Jumat.
Ia mengemukakan, akses jalan menuju Desa Leprak ditutup total, termasuk untuk sepeda motor dan rencananya pada Sabtu (26/1), petugas BPBD setempat akan melakukan kerja bakti agar akses jalan yang menghubungkan antardesa itu segera dilewati masyarakat.
Winarto menjelaskan, kondisi jalan tersebut memang rawan longsor karena berada di kemiringan dan struktur tanahnya berpasir. Saat hujan deras tanah mudah terkikis dan mengakibatkan separuh jalan tergerus air dan longsor.
Tidak hanya di sepanjang jalan Desa Pandak, lanjut dia, akses jalan menuju Desa Leprak hingga Desa Wonoboyo juga rawan terjadi longsor, karena di jalan tersebut rata-rata berada di kemiringan dengan struktur tanah berpasir.
"Mulai dari Desa Pandak, Leprak sampai ke Desa Wonoboyo, kalau sudah musim hujan seringkali terjadi longsor," paparnya.
Winarto mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di area rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan karena puncak musim hujan terjadi di bulan Januari sampai Februari 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Akses jalan utama antara Desa Pandak menuju Desa Leprak, Kecamatan Klabang, tergerus air dan longsor seoanjang empat meter dan kedalaman 1,5 meter," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Winarto di Bondowoso, Jumat.
Ia mengemukakan, akses jalan menuju Desa Leprak ditutup total, termasuk untuk sepeda motor dan rencananya pada Sabtu (26/1), petugas BPBD setempat akan melakukan kerja bakti agar akses jalan yang menghubungkan antardesa itu segera dilewati masyarakat.
Winarto menjelaskan, kondisi jalan tersebut memang rawan longsor karena berada di kemiringan dan struktur tanahnya berpasir. Saat hujan deras tanah mudah terkikis dan mengakibatkan separuh jalan tergerus air dan longsor.
Tidak hanya di sepanjang jalan Desa Pandak, lanjut dia, akses jalan menuju Desa Leprak hingga Desa Wonoboyo juga rawan terjadi longsor, karena di jalan tersebut rata-rata berada di kemiringan dengan struktur tanah berpasir.
"Mulai dari Desa Pandak, Leprak sampai ke Desa Wonoboyo, kalau sudah musim hujan seringkali terjadi longsor," paparnya.
Winarto mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di area rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan karena puncak musim hujan terjadi di bulan Januari sampai Februari 2019. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019