Surabaya (Antaranews Jatim) - Pencarian seorang warga Bendul Merisi Jaya Gang V No. 44, Wonocolo, Kota, Surabaya, Jatim, Untung (37 Tahun) yang tenggelam di Sungai Kali Jagir pada Jumat (18/1) malam untuk sementara ini dihentikan karena derasnya arus air sungai.
     
"Kondisi arus air yang tidak memungkinkan sehingga pencarian korban khususnya penyelam dihentikan," kata Komandan Tim Orong-Orong Dinas Pemadam Kebarakan Kota Surabaya Widagdo Endang Suroso kepada Antara di Surabaya, Sabtu.
     
Selain itu, lanjut dia, bahwa sesuai standar operasional prosedur (SOP) dijelaskan penyelaman untuk pencarian korban pada waktu malam hari tidak diperbolehkan.
     
"Mungkin yang dibolehkan hanya menyisir dari atas sungai dengan menggunakan perahu karet," ujarnya.
     
Pencarian korban orang tenggelam tersebut dilakukan oleh Tim Basarnas dengan dibantu oleh Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dan Badan Penanggulangan Bencana Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya.
     
Diketahui pada saat itu korban bersama temannya sedang mandi di sungai Kali Jagir. Namun karena arus sungai deras sehingga korban terseret sampai sisi utara, sedangkan temannya selamat karena bergegas langsung naik ke atas.
     
Seorang saksi sempat berteriak meminta pertolongan warga lainnya. Namun, korban sudah tidak terlihat lagi. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke pihak berwenang. 
     
Meski demikian, Widagdo mengatakan pihaknya bersama tim lainnya akan tetap melakukan pencarian terhadap korban sampai ketemu. Bahkan, petugas saat ini telah mendeteksi titik hilangnya korban yang berada di tepi sungai di sisi utara. 
     
Atas kejadian tersebut, ia mengimbau warga agar tidak berenang di sungai Kali Jagir yang saat ini arus airnya deras. Selain itu, lanjut dia, petugas akan melakukan pengawasan ketat di tiap sungai di Surabaya agar kejadian tersebut tidak terulang. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019