Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepala Dinas Kesehatan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara meluncurkan buku mengenai strategi mengelola Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Surabaya di era Jaminan Kesehatan Nasional.

Buku berjudul Strategi Nalendra Ubah Ancaman Jadi Peluang Rumkital Dr Ramelan Era JKN itu diluncurkan di Surabaya, Jumat. Peluncuran itu dihadiri beberapa tokoh, seperti mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman, anggota Komisi X DPR RI Arzeti Bilbina dan penyanyi kondang Andre Hehanusa, serta Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati.

Nalendra mengatakan, dalam buku itu dipaparkan ada banyak peluang dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang selama ini dianggap sebagai suatu ancaman.

"Awalnya saya mengelola, saya menganalisis posisi RSAL ada di kuadran satu, artinya bisa berkembang dengan baik," katanya.

Setelah itu, Nalendra mengubah budaya kerja dan budaya mutu menjadi lebih baik dengan melakukan empat langkah. Pertama adalah intervensi perut atau kesejahteraan anggota diutamakan.

"Kedua, melengkapi sarana dan prasarana yang akan menghasilkan berlipat-lipat kali. Contoh kamar operasi yang bisa menghasilkan pendapatan besar dari BPJS. Dari awalnya penghasilan hanya Rp3 miliar menjadi Rp16 miliar setelah dilakukan intervensi," ucapnya.

Selain itu, juga kendali mutu yakni memberikan semua hak sehingga lebih mudah. Sementara terakhir yang dia terapkan adalah teori kepemimpinan.

Hayono Isman yang hadir sebagai panelis mengatakan, Rumkital layak ditiru karena membawa budaya baik yang dikawal oleh manajemen baik di bawah kepemimpinan dr Nalendra. Salah satunya perawat yang perhatian terhadap pasien.

"Servis Rumkital tidak kalah dengan rumah sakit di luar negeri. Makanya, ngapain harus ke luar negeri kalau di Surabaya ada," kata mantan anggota DPR RI itu.

Sementara itu, Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Timur Dr Dodo Anando mengungkapkan jika insentif dan penghasilan para dokter di dua rumah sakit milik pemerintah yang pernah dipimpinnya jauh di bawah Rumkital.

"Melihat fakta ini, apa boleh orang sipil seperti saya melamar di sini," kata mantan Direktur Utama RSUD dr Soetomo itu.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019