Ngawi (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ngawi membuka pendaftaran atau rekrutmen anggota relawan demokrasi yang akan bertugas membantu kelancaran Pemilu 2019.
Ketua KPU Kabupaten Ngawi Syamsul Wathoni di Ngawi, Selasa, mengatakan pendaftaran relawan demokrasi tersebut dibuka mulai 10 Januari hingga 15 Januari 2019.
"Direncanakan terdapat 55 orang relawan demokrasi yang akan bertugas selama tiga bulan, yaitu Februari, Maret, dan April 2019. KPU Kabupaten Ngawi juga akan memfasilitasi untuk menunjang akomodasi kegiatan relawan demokrasi," ujar Syamsul.
Menurut dia, setelah lolos seleksi administrasi, para calon anggota relawan demokrasi menjalani tes wawancara pada 16-17 Januari 2019.
"Dengan adanya relawan demokrasi diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemilu yang digelar 17 April 2019," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya relawan demokrasi akan bertugas melaksanakan sosialisasi terkait Pemilu 2019 kepada kelompok masyarakat sesuai basis.
Terdapat sejumlah sasaran yang menjadi basis sosisalisasi, di antaranya pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, pemilih keagamaan, dan warganet (pengguna media sosial).
Syamsul Wathoni menambahkan, terdapat ketentuan khusus untuk mendaftar relawan demokrasi Pemilu 2019, yakni tidak berafiliasi dengan partai politik dan bukan bagian dari penyelenggara pemilu.
"Selain itu, para calon relawan demokrasi harus telah terdaftar sebagai pemilih dan berdomisili di Kabupaten Ngawi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Ketua KPU Kabupaten Ngawi Syamsul Wathoni di Ngawi, Selasa, mengatakan pendaftaran relawan demokrasi tersebut dibuka mulai 10 Januari hingga 15 Januari 2019.
"Direncanakan terdapat 55 orang relawan demokrasi yang akan bertugas selama tiga bulan, yaitu Februari, Maret, dan April 2019. KPU Kabupaten Ngawi juga akan memfasilitasi untuk menunjang akomodasi kegiatan relawan demokrasi," ujar Syamsul.
Menurut dia, setelah lolos seleksi administrasi, para calon anggota relawan demokrasi menjalani tes wawancara pada 16-17 Januari 2019.
"Dengan adanya relawan demokrasi diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada pemilu yang digelar 17 April 2019," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya relawan demokrasi akan bertugas melaksanakan sosialisasi terkait Pemilu 2019 kepada kelompok masyarakat sesuai basis.
Terdapat sejumlah sasaran yang menjadi basis sosisalisasi, di antaranya pemilih pemula, pemilih perempuan, pemilih berkebutuhan khusus, pemilih marginal, pemilih keagamaan, dan warganet (pengguna media sosial).
Syamsul Wathoni menambahkan, terdapat ketentuan khusus untuk mendaftar relawan demokrasi Pemilu 2019, yakni tidak berafiliasi dengan partai politik dan bukan bagian dari penyelenggara pemilu.
"Selain itu, para calon relawan demokrasi harus telah terdaftar sebagai pemilih dan berdomisili di Kabupaten Ngawi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019