Situbondo (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mulai memetakan titik-titik rawan bencana alam di sepanjang jalur Pantura Situbondo memasuki musim hujan.

Sejak sebelum tahun baru, kami sudah melakukan pemetaan rawan bencana alam longsor dan tercatat ada beberapa titik rawan longsor di Jalur Pantura Situbondo.

"Di antara titik rawan bencana di Kecamatan Banyuglugur, di Kecamatan Kendit dan Kecamatan Bungatan," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan kepada wartawan di Situbondo, Minggu.

Ia menjelaskan, di sejumlah titik tersebut terdapat tebing dan perbukitan di tepi jalan dan bahkan beberapa tahun lalu di Jalur Pantura Jawa-Bali ini pernah terjadi longsor hingga menutup akses jalan yang sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras.

Selain rawan longsor, katanya, ada juga beberapa titik rawan pohon tumbang serta juga rawan genangan air yamg dapat membahayakan kendaraan roda dua maupun roda empat khusuanya pada malam hari.

"Pemetaan ini dilakukan guna mewaspadai potensi rawan longsor dan pohon tumbang di Jalur Pantura Situbondo dan kami mengimbau pengendara diminta berhati-hati saat melintas saat sedang turun hujan," katanya.

Gatot menambahkan, di sepanjang jalan raya pantura banyak sekali pohon usianya tua dan rawan tumbang ke jalan dan kondisi tanah yang lembek jika diguyur hujan terus menerus juga jadi penyebab pohon mudah tumbang.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan pemotongan pohon yang usianya sudah tua maupun rapuh karena dikhawatirkan tumbang ke jalan raya," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019