Jember (Antaranews Jatim) - Bank Indonesia Jember mendorong pengembangan ekonomi lokal batik yang melibatkan Pemkab Jember, Universitas Jember, Asosiasi Pembatik, dan Jember Ekonomi Kreatif dengan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember, Jawa Timur, Rabu.
     
"Melalui penandatanganan itu, masing-masing pihak berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi lokal di Kecamatan Ambulu yang fokus pada komoditas batik dengan jangka waktu program tiga tahun sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing," kata Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo di Jember.
     
Pemilihan pengembangan batik di Kecamatan Ambulu bukan tanpa sebab karena data BPS menunjukan bahwa sektor ekonomi kreatif didominasi oleh sub sektor kuliner, fashion, dan kriya.
     
Selain itu, mayoritas perajin batik yang merupakan perempuan menjadi pertimbangan utama bahwa pengembangan batik di Kecamatan Ambulu akan mendorong pemberdayaan perempuan dan industri kreatif secara simultan.
   
 "Tujuan dilaksanakan program itu yakni untuk menumbuhkembangkan pusat-pusat aktivitas ekonomi baru secara berkelanjutan melalui optimalisasi sumber daya lokal," tuturnya.
     
Dengan tercapainya tujuan tersebut diharapkan akan tercapai dampak lanjutan yakni tercapainya tugas pokok Bank Indonesia, kemudian peningkatan aktivitas perekonomian, optimalisasi potensi daerah, dan pengurangan kesenjangan ekonomi.
   
 Hestu menjelaskan komitmen dari seluruh stakeholders yang terkait merupakan salah satu kunci keberhasilan pengembangan ekonomi lokal, selain penyusunan intervensi yang tepat, dan implementasi sesuai rencana.
     
"Ke depannya, melalui intervensi yang tepat dan implementasi yang sesuai rencana, usaha batik itu diharapkan akan tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang 'bankable'," katanya.
   
 Ia juga berharap hal itu mampu menjadi wisata edukasi yang akan meningkatkan minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk berkunjung ke Jember. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018