Surabaya (Antaranews Jatim) - PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Urip Sumoharjo memindahkan sebanyak 200 karyawannya ke beberapa kantor BNI terdekat akibat gedung tempat mereka bekerja terimbas tanah ambles di kawasan Jalan Raya Gubeng Surabaya.
"Kami pindahkan semua karyawan ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) Unair dan Kantor Cabang Surabaya, hal ini untuk keselamatan mereka, sebab lokasi gedung kurang aman," kata Pimpinan KCP Urip Sumoharjo, Jony WSY di Surabaya, Rabu.
Jony mengatakan, KCP Urip Sumoharjo tetap beroperasi normal secara sistem, namun untuk lokasi operasionalnya dipindahkan, karena kurang kondusifnya kondisi gedung yang terletak di Jalan Raya Gubeng akibat tanah di depannya ambles.
Sementara itu, Pemimpin Jaringan dan Layanan Bank BNI Kanwil Surabaya, Anak Gede Putra mengatakan amblesnya Jalan Raya Gubeng mengakibatkan gedung perkantoran BNI yang ada di depannya retak dan miring.
"Aktivitas di gedung ini kami hentikan sementara, sebab berdasarkan informasi yang kami terima, tanah di lokasi masih labil dan bergerak," katanya.
Sementara untuk seluruh aset berupa uang dan dokumen sudah dievakuasi ke beberapa kantor cabang terdekat.
Sebelumnya dilaporkan, akibat amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng yang tepat di depan Gedung BNI pada Selasa (18/12) malam, mengakibatkan baliho logo bank milik BUMN itu roboh karena adanya pergerakan tanah.
Selain Gedung BNI Cabang Urip Sumoharjo, gedung lainnya yang juga terimbas adalah Gedung Elizabeth, namun demikian tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami pindahkan semua karyawan ke Kantor Cabang Pembantu (KCP) Unair dan Kantor Cabang Surabaya, hal ini untuk keselamatan mereka, sebab lokasi gedung kurang aman," kata Pimpinan KCP Urip Sumoharjo, Jony WSY di Surabaya, Rabu.
Jony mengatakan, KCP Urip Sumoharjo tetap beroperasi normal secara sistem, namun untuk lokasi operasionalnya dipindahkan, karena kurang kondusifnya kondisi gedung yang terletak di Jalan Raya Gubeng akibat tanah di depannya ambles.
Sementara itu, Pemimpin Jaringan dan Layanan Bank BNI Kanwil Surabaya, Anak Gede Putra mengatakan amblesnya Jalan Raya Gubeng mengakibatkan gedung perkantoran BNI yang ada di depannya retak dan miring.
"Aktivitas di gedung ini kami hentikan sementara, sebab berdasarkan informasi yang kami terima, tanah di lokasi masih labil dan bergerak," katanya.
Sementara untuk seluruh aset berupa uang dan dokumen sudah dievakuasi ke beberapa kantor cabang terdekat.
Sebelumnya dilaporkan, akibat amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng yang tepat di depan Gedung BNI pada Selasa (18/12) malam, mengakibatkan baliho logo bank milik BUMN itu roboh karena adanya pergerakan tanah.
Selain Gedung BNI Cabang Urip Sumoharjo, gedung lainnya yang juga terimbas adalah Gedung Elizabeth, namun demikian tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018