Situbondo (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai memasang alat "early warning system" atau alat peringatan dini pendeteksi dini banjir memasuki musim hujan.

"Alat EWS ini sudah mulai dipasang di masjid Kampung Bantungan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, yang merupakan permukiman warga di bantaran Sungai Sampean," ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan bencana BPBD Situbondo Gatot Trikorawan di Situbondo, Sabtu.

Ia menjelaskan, pemasangan alat pendeteksi dini banjir ini untuk memudahkan masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai ketika debit air sungai tinggi, karena alarm alat tersebut akan berbunyi saat debit air berada di ketinggian tertentu.

Alat EWS bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur itu, sebelum dipasang telah dilakukan survei terlebih dulu untuk titik pemasangan alat pendeteksi dini banjir.

"Alat EWS nantinya akan mengeluarkan bunyi peringatan secara otomatis semacam alarm atau sirine, jika sewaktu-waktu debit air sungai sudah berada pada ketinggian yang telah ditentukan. Jadi, sebelum alat EWS berbunyi warga tidak perlu panik," paparnya.

Gatot menambahkan, khusus alat server pendeteksi dini banjir akan dipasang oleh teknisi dari Provinsi Jawa Timur, karena alat tersebut bantuan BPBD Jawa Timur.

"Dengan adanya alat pendeteksi dini banjir ini, masyarakat di bantaran sungai diharapkan tidak panik sebelum alarm peringatan banjir berbunyi," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018