Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jember yang merupakan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia menanam terumbu karang di Bangsring Underwater dan menanam 1.000 pohon mangrove di Mangrove Center Bengkak, Banyuwangi, Sabtu, yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Hestu Wibowo.
     
"Kegiatan itu diikuti sebanyak 100 anggota GenBI Jember untuk memberikan dukungan bagi kelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi," kata Ketua GenBI Jember Habiburrohim di Banyuwangi.
     
GenBI Jember menggelar kegiatan "Goes To Village" dengan berbagai rangkaian kegiatan yang meliputi pendidikan, kesehatan, budaya, dan lingkungan, seperti GenBi Mengajar di SDN 1 Kemiren, edukasi lingkungan dengan pengelolaan sampah, edukasi seni dan budaya, serta pengembangan biodiversitas penanaman terumbu karang dengan slogan "Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dan Lestarikan Budaya Indonesia" pada 30 November-1 Desember 2018 di Banyuwangi. 
     
"Kegiatan diawali dengan melakukan kunjungan ke Sirtanio yang merupakan sentra produksi beras organik di Banyuwangi yang berlokasi Kecamatan Singojuruh," tuturnya.
   
Menurut ia, produsen beras yang telah memperoleh sertifikat ekspor organik tersebut mendapat pesanan dari Inggris dan melalui kegiatan itu, peserta mengetahui bahwa pertanian organik akan menguntungkan bagi petani dengan adanya peningkatan nilai tambah dari produk yang dihasilkan, dan perbaikan unsur hara di tanah yang mendukung pertumbuhan tingkat produksi.
     
"Kami juga melakukan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah dan tentang Bank Indonesia yang dikemas dalam bentuk aktivitas bermain sambil belajar di SDN 1 Kemiren Banyuwangi dan kegiatan itu memperoleh respon sangat baik dari pihak sekolah," katanya.
     
Dengan adanya kegiatan itu, lanjut dia, para pelajar bisa lebih memahami keaslian uang rupiah dan mendorong kecintaan terhadap rupiah sejak dini di kalangan pelajar.
   
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi bank sampah dan kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kesehatan, dan adanya pemeriksaan gratis bagi seluruh warga bersinergi dengan UPTD Puskesmas Paspan di Balau Desa Kemiren dengan melibatkan 70 anggota masyarakat desa setempat.
   
"Kami juga mengajarkan praktek hidroponik sekaligus pemberian instalasi hidroponik dan pemberian bantuan tempat sampah yang diserahterimakan kepada pihak perangkat Desa Kemiren," katanya.
     
Habiburrohim berharap kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan mampu menghasilkan sumber pendapatan baru dengan memanfaatkan sampah rumah tangga dengan optimalisasi lahan pekarangan warga.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018