Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya melumpuhkan seorang pemuda yang diduga sebagai pelaku pembobol brankas di sebuah toko yang berlokasi di pusat perbelanjaan BG Junction, Jalan Bubutan Surabaya, Jawa Timur.

"Pelaku berinisial FHM melarikan diri saat hendak kami tangkap, sehingga kami lakukan tindakan tegas dengan tembakan terukur mengarah pada salah satu kakinya," kata Kepala Unit Reserse Mobil Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Bima Sakti kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Dia mengatakan, pelaku berusia 25 tahun asal Tebat Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang indekos di Jalan Bronggalan Surabaya itu, terekam kamera closed circuit television (CCTV) saat beraksi membobol brankas di Toko Chatime di BG Junction Surabaya pada 11 November 2018.

"FHM pernah bekerja sebagai kasir selama sebulan di toko Chatime BG Junction. Ciri-ciri pelaku yang terekam di CCTV sesuai dengan identitasnya," ujar Bima.

Namun, saat polisi memburunya, diperoleh informasi FHM sedang pulang ke kampung halamannya di Sumatera Selatan.

"Ternyata pelaku FHM belum lama lalu kembali lagi ke Surabaya, sehingga kami segera melakukan penangkapan," ucapnya.

Bima mengungkapkan, FHM membawa lari uang senilai Rp16,6 juta dari dalam brankas tersebut. Uang itu di antaranya sudah habis untuk membeli dua unit telepon seluler, serta tiket pesawat rute Surabaya - Palembang pulang-pergi.

FHM kepada wartawan mengaku tidak susah membobol brankas di bekas tempat kerjanya itu, karena pernah bekerja sebagai kasir.

"Letak kunci dan nomor sandinya sudah hafal, karena dulu dikasih tahu manager saat saya bekerja sebagai kasir. Sehingga saya mengambil uang di dalam brankas itu tanpa harus merusaknya," katanya.

Dia berdalih terpaksa membobol brankas di bekas tempat kerjanya karena selama sebulan bekerja gajinya belum dibayar. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018