Situbondo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menargetkan jumlah kunjungan ke objek wisata tahun 2019 meningkat minimal 15 persen dibandingkan tahun ini mencapai sekitar 470.000 orang.
"Situbondo Tahun Kunjungan Wisata 2019 rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Desember 2018, tentunya kami memiliki target capaian kunjungan wisata pada 2019, dan target kami minimal meningkat 15 persen dari jumlah pengunjung selama tahun 2018 sekitar 470.000 pengunjung lokal dan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo, Sofwan Hadi, di Situbondo, Jumat.
Ia menjelaskan jumlah pengunjung wisata terbanyak di Situbondo, yakni di Wisata Bahari Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, dan selanjutnya terbanyak pengunjung wisata lainya di Taman Nasional Baluran Kecamatan Banyuputih.
Dengan dibangunnnya sarana dan prasarana penunjang wisata di beberapa objek wisata baru, kata dia, pihakknya optimistis jumlah pengunjung pada 2019 akan meningkat minimal 15 persen dari jumlah pengunjung tahun-tahun sebelumnya.
"Kami yakin pengunjung wisata meningkat minimal 15 persen, karena beberapa objek wisata baru saat ini mulai dikenal masyarakat luas, seperti wisata Kampung Kerapu, wisata Kampung Blekok, wisata Rengganis di kawasan Gunung Argopuro yang infrastruktur jalannya dan sarprasnya juga telah dibangun serta sejumlah objek wisata alam pegunungan dan pantai lainnya," paparnya.
Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengemukakan akan memilih objek wisata Kampung Kerapu menjadi lokasi pelaksanaan peluncuran (launching) Tahun Kunjungan Wisata 2019.
"Saya fikir untuk `launching` tahun kunjungan wisata paling tepat akan dilaksanakan di wisata Kampung Kerapu, di Dusun Gundil, Desa Kalatakan, Kecamatan Kendit," katanya.
Ia menjelaskan bahwa objek wisata Kampung Kerapu yang merupakan destinasi wisata baru itu lebih tepat dan pas menjadi lokasi peluncuran tahun kunjungan wisata 2019, karena selain sarana prasarana penunjang wisata yang dibangung tahun ini sudah rampung, juga pemandangan alam pantai sangat bagus, terlebih juga di sekitar wisata ini terdapat pemandangan alam pegunungan.
Rencana peluncuran tahun kunjungan wisata 2019, katanya, akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2018 atau sebelum memasuki tahun baru.
"Sampai saat ini kami tengah mempersiapkan peluncuran tahun kunjungan wisata," katanya.
Senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi bahwa pelaksanaan peluncuran tahun kunjungan wisata akan dilaksanakan di destinasi wisata baru itu, yang selama ini juga menjadi tempat masyarakat untuk budi daya kerapu menggunakan keramba jaring apung.
"Peluncuran Situbondo tahun kunjungan wisata 2019, kemungkinan dilaksanakan di dua titik, selain di wisata Kampung Kerapu, juga secara bersamaan dilaksanakan di wisata Rengganis di kawasan Gunung Argopuro, Kecamatan Sumbermalang," katanya.
Di objek wisata Kampung Kerapu ini dibangun dermaga kayu dengan bentuk memutar sepanjang sekitar 500 meter menjorok ke tengah laut dan tepat di tengah dermaga kayu tersebut juga dibangun air mancur yang pengoperasiannya menggunakan digital. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Situbondo Tahun Kunjungan Wisata 2019 rencananya akan diluncurkan pada pertengahan Desember 2018, tentunya kami memiliki target capaian kunjungan wisata pada 2019, dan target kami minimal meningkat 15 persen dari jumlah pengunjung selama tahun 2018 sekitar 470.000 pengunjung lokal dan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo, Sofwan Hadi, di Situbondo, Jumat.
Ia menjelaskan jumlah pengunjung wisata terbanyak di Situbondo, yakni di Wisata Bahari Pasir Putih, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, dan selanjutnya terbanyak pengunjung wisata lainya di Taman Nasional Baluran Kecamatan Banyuputih.
Dengan dibangunnnya sarana dan prasarana penunjang wisata di beberapa objek wisata baru, kata dia, pihakknya optimistis jumlah pengunjung pada 2019 akan meningkat minimal 15 persen dari jumlah pengunjung tahun-tahun sebelumnya.
"Kami yakin pengunjung wisata meningkat minimal 15 persen, karena beberapa objek wisata baru saat ini mulai dikenal masyarakat luas, seperti wisata Kampung Kerapu, wisata Kampung Blekok, wisata Rengganis di kawasan Gunung Argopuro yang infrastruktur jalannya dan sarprasnya juga telah dibangun serta sejumlah objek wisata alam pegunungan dan pantai lainnya," paparnya.
Sementara Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, mengemukakan akan memilih objek wisata Kampung Kerapu menjadi lokasi pelaksanaan peluncuran (launching) Tahun Kunjungan Wisata 2019.
"Saya fikir untuk `launching` tahun kunjungan wisata paling tepat akan dilaksanakan di wisata Kampung Kerapu, di Dusun Gundil, Desa Kalatakan, Kecamatan Kendit," katanya.
Ia menjelaskan bahwa objek wisata Kampung Kerapu yang merupakan destinasi wisata baru itu lebih tepat dan pas menjadi lokasi peluncuran tahun kunjungan wisata 2019, karena selain sarana prasarana penunjang wisata yang dibangung tahun ini sudah rampung, juga pemandangan alam pantai sangat bagus, terlebih juga di sekitar wisata ini terdapat pemandangan alam pegunungan.
Rencana peluncuran tahun kunjungan wisata 2019, katanya, akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Desember 2018 atau sebelum memasuki tahun baru.
"Sampai saat ini kami tengah mempersiapkan peluncuran tahun kunjungan wisata," katanya.
Senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Situbondo, Yoyok Mulyadi bahwa pelaksanaan peluncuran tahun kunjungan wisata akan dilaksanakan di destinasi wisata baru itu, yang selama ini juga menjadi tempat masyarakat untuk budi daya kerapu menggunakan keramba jaring apung.
"Peluncuran Situbondo tahun kunjungan wisata 2019, kemungkinan dilaksanakan di dua titik, selain di wisata Kampung Kerapu, juga secara bersamaan dilaksanakan di wisata Rengganis di kawasan Gunung Argopuro, Kecamatan Sumbermalang," katanya.
Di objek wisata Kampung Kerapu ini dibangun dermaga kayu dengan bentuk memutar sepanjang sekitar 500 meter menjorok ke tengah laut dan tepat di tengah dermaga kayu tersebut juga dibangun air mancur yang pengoperasiannya menggunakan digital. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018