Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua Umum PSSI Jatim Ahmad Riyadh mendukung langkah PSSI Pusat menginvestigasi dugaan pengaturan skor pada beberapa pertandingan di kompetisi Liga 2 yang akhir-akhir menjadi perhatian masyarakat.

"PSSI Pusat harus segera membentuk tim dan harus bekerja secepatnya, kemudian mengumumkan hasilnya ke masyarakat," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, langkah tersebut harus dilakukan agar PSSI kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat bahwa pengaturan skor merupakan tindakan orang-orang tidak bertanggung jawab, bahkan ingin merusak persepakbolaan Indonesia.

Selama ini, kata dia, PSSI Jatim sudah benar-benar menjaga, bukan hanya soal pengaturan skor, tapi juga pengaturan pertandingan seluruh rangkaian kompetisi yang menjadi tanggung jawab PSSI Provinsi Jatim, seperti Liga 3, Piala Soeratin U-17, U-15, dan U-13.

Sementara itu, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2018 sudah memasuki fase akhir, yaitu menyelesaikan pekan ke-31 untuk Liga 1 dan Liga 2 dalam pekan terakhir babak delapan besar.

Di saat krusial seperti ini, ada beberapa pertandingan yang diduga mengarah ke pengaturan skor, namun hal tersebut masih bersifat dugaan dan belum didukung dengan bukti-bukti yang kuat.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria beberapa waktu lalu menyadari adanya tuntutan dari masyarakat pecinta sepak bola Indonesia mengenai hal tersebut dan mengakui selalu mengevaluasi terkait kinerja wasit yang kerap menjadi sorotan.

Agar tidak menjadi polemik di masyarakat tentang dugaan pengaturan skor, Ahmad Riyadh menyarankan PSSI membentuk tim yang melibatkan orang-orang di luar PSSI agar lebih adil.

"Saya berharap PSSI tidak perlu menunggu untuk melakukan tindakan nyata, meskipun ada Komisi Disiplin. Kalau perlu, ditambahi lagi dengan tim lain agar masalah ini tuntas dan kepercayaan masyarakat kepada PSSI yang akhir-akhir ini menurun bisa kembali," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018