Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kepala Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur, Abd Rokhman akan memaparkan pemanfaatan dana desa dalam "focus group discusion" (FGD) yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Surabaya, Rabu (21/11).

"Saya akan menyampaikan materi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pengawasan dana desa," kata Abd Rokhman di Bojonegoro, Selasa.

Pemateri lain dalam FGD itu, yaitu Advisor Kementerian Desa dan PDTT Bibit Samad Rianto, Rektor Universitas Islam Malang Prof Masykuri Bakri dan Kepala Pusat Studi Pembangunan Desa Universitas Brawijaya Malang Prof Maryunani.

Acara FGD juga dihadiri Kepala Dinas PMD Jatim Agus Wahyudi, serta Sekjen Kementerian Desa dan PDTT Anwar Sanusi. Sedangkan peserta FGD meliputi jajaran Kemendes, kepala PMD se-Jatim, akademisi, dan tenaga pendamping desa.

"Saya ikut sebagai pemberi materi dalam FGD itu atas permintaan Kementerian Desa," kata Rokhman.

Ia menjelaskan, tahun 2018 ini desanya menerima dana desa dari pemerintah sebesar Rp692.243.400, tidak jauh berbeda dengan yang diterima tahun 2017.

Pemanfaatan dana desa dilakukan secara transparan dengan mengumumkan di papan pengumuman dan juga laman desa, termasuk dalam perencanaan melibatkan masyarakat secara periodik dalam program "jandom" atau musyawarah desa.

Dana desa, antara lain dimanfaatkan untuk membangun saluran irigasi dan plesterisasi rumah warga secara bertahap.

"Di desa kami sudah ada 176 rumah dari 224 rumah berlantai tanah yang sekarang sudah diplester dengan memanfaatkan dana desa," ucapnya.

Di desanya, lanjut Rokhman, pemanfaatan dana desa selalu dilakukan secara masyawarah dalam "jandom" yang digelar di depan balai desa secara periodik.

Desa Pejambon mewakili Provinsi Jawa Timur dalam lomba bidang layanan informasi dan transparansi publik yang digelar Kementerian Desa PDTT. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018