Surabaya (Antaranews Jatim) - Ruas jalan tol Pandaan ke Malang sepanjang 30,63 kilometer siap dioperasikan mulai Januari 2019 sehingga diharapkan memperlancar  transportasi masyarakat umum maupun industri.

"Awal tahun depan sudah siap dioperasionalkan, tapi untuk bisa digunakan biasanya menunggu peresmian," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistiyo Hadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Jalan tol yang menjadi bagian dari proyek jalan t‎ol Trans Jawa tersebut pengerjaannya dibagi menjadi lima seksi wilayah, yakni seksi 1 adalah Pandaan-P‎urwodadi sepanjang 15,47 kilometer, lalu seksi 2 menghubungkan Purwodadi-Lawang sepanjang 8,05 kilometer, dan seksi 3 dari Lawang menuju ‎Singosari sepanjang 7,10 kilometer.

Berikutnya adalah seksi 4 dari Singosari ke Pakis sepanjang 4,75 kilometer dan terakhir adalah seksi 5 yang menghubungkan Pakis-Malang ‎sepanjang 3,11 kilometer.

"Sesuai jadwal, seksi 4 diperkirakan siap dioperasionalkan pada Februari 2019, kemudian seksi 5 pada Juni 2019," ucapnya.

Selain itu, tol ini akan memiliki lima pintu keluar, masing-masing di Pandaan sekitar Purwodadi, kemudian di Lawang, di Singosari sekitar Karanglo, di Pakis di arah menuju Bandara Abdurahman Saleh, dan di Malang sekitar Sawojajar.

Sementara itu, jalan tol ini terhubung dari Gempol-Pandaan hingga Gempol Surabaya sehingga akses dari Surabaya ke Malang diperkirakan memakan waktu hanya sekitar satu jam dari yang biasanya melewati jalan umum menghabiskan waktu hingga dua jam.

Jalan tol yang memiliki masa konsesi 35 tahun dengan nilai investasi mencapai Rp5,9 triliun tersebut juga diharapkan mampu memperlancar arus transportasi wisata karena Malang dan Kota Batu memiliki banyak destinasi yang kerap dikunjungi, terutama setiap akhir pekan.

Terkait lampu penerangan, ia memastikan semuanya sudah tersedia dan lengkap, termasuk rambu atau tanda di sejumlah titik hingga pintu keluar tol, kemudian di ruas tol tersebut tersedia empat "rest area" (lokasi istirahat), yakni di KM 8 dan KM 27 di masing-masing sisi.

"Kami harap pengendara mematuhi rambu lalu lintas yang sudah dipasang, kemudian imbauan kami jangan menyetir saat mengantuk karena lebih baik istirahat sejenak, daripada terjadi hal tak diinginkan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018