Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Panitia Jazz Bengawan di Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan beberapa grup musik dalam Jazz Bengawan di tepian Bengawan Solo Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota, pada 20 November, akan membawakan lagu Bengawan Solo.
"Sudah ada beberapa grup musik yang siap membawakan lagu Bengawan Solo. Tujuan panitia memang mencari "brand" atau merek dengan mengusung lagu Bengawan Solo dalam pergelaran Jazz Bengawan," kata Panitia Jazz Bengawan Bojonegoro Khoirij Zaenal Asrori di Bojonegoro, Sabtu.
Menurut dia, dalam pergelaran Jazz Bengawan akan dibudayakan bahwa grup yang tampil diwajibkan juga menyanyikan lagu Bengawan Solo, selain lagu lainnya.
Didampingi Ketua Panitia Jazz Bengawan Faris Sigit, ia membandingkan dalam pergelaran jazz di sejumlah daerah, juga memiliki merek tersendiri seperti Jazz Gunung Ijen, termasuk di daerahnya sekarang ini diberi label Jazz Bengawan.
"Lebelnya hanya Jazz Bengawan tidak kami tambah dengan Solo, agar tidak bias dengan daerah Solo, Jawa Tengah," ucapnya menegaskan.
Salah seorang pemain grup musik kolaborasi Grajiola di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Toha, menjatakan siap menyanyikan lagu Bengawan Solo, dipadu dengan musik gergaji, yang dimainkan pemimpin grup Grajiola yaitu Djagat Pramudjito.
"Grup Grajiola sudah biasa membawakan lagu Bengawan Solo. Seperti penampilan di Jazz Bengawan tahun lalu juga membawakan lagu Bengawan Solo, selain lagu lainnya," katanya.
Ia menambahkan grup musik kolaborasi Grajiola acapkali berlatih, sehingga banyak lagu yang sudah bisa dimainkan dengan musik yang dipadu alat musik gergaji, dan alat musik lainnya.
"Saya sendiri memegang cak," ucapnya menambahkan.
Dalam Jazz Bengawan yang diprakarsai pemuda Desa Ledok Kulon, juga mengundang pemusik asal Perancis Jean Sebastian yang akan berkolaborasi dengan Nita Aartsen and Friends. Selain itu, juga juara nasional MLD Jazz Wanted 2018 Jakarta yaitu Passatu.
Ikut tampil dagelan bengawan yaitu Cak Supri dan Cak Widodo, "unen-unen" (kolaborasi musik diatonik dan pentatonik), dan pemusik siter asal Padangan, Mbah Rukini.
"Parkir kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak ada masalah," ucap Khoirif menambahkan.
Dalam pergelaran Jazz Bengawan tahun lalu juga menampilkan Payung Teduh dengan vokalis Mohammad Istiqamah Dj
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sudah ada beberapa grup musik yang siap membawakan lagu Bengawan Solo. Tujuan panitia memang mencari "brand" atau merek dengan mengusung lagu Bengawan Solo dalam pergelaran Jazz Bengawan," kata Panitia Jazz Bengawan Bojonegoro Khoirij Zaenal Asrori di Bojonegoro, Sabtu.
Menurut dia, dalam pergelaran Jazz Bengawan akan dibudayakan bahwa grup yang tampil diwajibkan juga menyanyikan lagu Bengawan Solo, selain lagu lainnya.
Didampingi Ketua Panitia Jazz Bengawan Faris Sigit, ia membandingkan dalam pergelaran jazz di sejumlah daerah, juga memiliki merek tersendiri seperti Jazz Gunung Ijen, termasuk di daerahnya sekarang ini diberi label Jazz Bengawan.
"Lebelnya hanya Jazz Bengawan tidak kami tambah dengan Solo, agar tidak bias dengan daerah Solo, Jawa Tengah," ucapnya menegaskan.
Salah seorang pemain grup musik kolaborasi Grajiola di Desa Ledok Kulon, Kecamatan Kota, Toha, menjatakan siap menyanyikan lagu Bengawan Solo, dipadu dengan musik gergaji, yang dimainkan pemimpin grup Grajiola yaitu Djagat Pramudjito.
"Grup Grajiola sudah biasa membawakan lagu Bengawan Solo. Seperti penampilan di Jazz Bengawan tahun lalu juga membawakan lagu Bengawan Solo, selain lagu lainnya," katanya.
Ia menambahkan grup musik kolaborasi Grajiola acapkali berlatih, sehingga banyak lagu yang sudah bisa dimainkan dengan musik yang dipadu alat musik gergaji, dan alat musik lainnya.
"Saya sendiri memegang cak," ucapnya menambahkan.
Dalam Jazz Bengawan yang diprakarsai pemuda Desa Ledok Kulon, juga mengundang pemusik asal Perancis Jean Sebastian yang akan berkolaborasi dengan Nita Aartsen and Friends. Selain itu, juga juara nasional MLD Jazz Wanted 2018 Jakarta yaitu Passatu.
Ikut tampil dagelan bengawan yaitu Cak Supri dan Cak Widodo, "unen-unen" (kolaborasi musik diatonik dan pentatonik), dan pemusik siter asal Padangan, Mbah Rukini.
"Parkir kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat tidak ada masalah," ucap Khoirif menambahkan.
Dalam pergelaran Jazz Bengawan tahun lalu juga menampilkan Payung Teduh dengan vokalis Mohammad Istiqamah Dj
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018