Surabaya (Antaranews Jatim) - Jenazah Deryl Fida Febrianto, korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 asal Kota Surabaya yang baru teridentifikasi identitasnya akan dimakamkan di Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur pada Selasa.

"Pemakamannya di makam keluarga di Kertosono Selasa siang," ujar mertua korban, Padiyatno, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin malam.

Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengidentifikasi tiga penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, salah satunya Deryl Fida Febrianto (22) yang teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA.

Sebelum kejadian, Deryl berencana pergi ke Pangkal Pinang untuk bekerja sebagai pelayar dan akan melanjutkan perjalanan ke Singapura.

Pihak keluarga di Surabaya, kata dia, telah menerima informasi jenazah Deryl sudah teridentifikasi dan telah diserahkan ke ayah korban, Didik Setiawan, yang berada di Jakarta.

Jenazah dijadwalkan tiba di Surabaya pukul 06.15 WIB, kemudian disemayamkan sejenak di rumah duka di kawasan Simo Pomahan, lalu diantar ke tempat pemakaman yang jarak tempuhnya sekitar dua jam dari kediamannya.

"Jenazah terlebih dahulu disemayakamkan di rumah di Simo Pomahan. Siangnya, keluarga dan kerabat turut ke Kertosono," ucapnya.

Selain Deryl, tim DVI mengidentifikasi dua korban lainnya, yaitu Shandy Johan Ramadhan (27) dan Firmansyah Akbar (42), yang keduanya juga diketahui dari pemeriksaan DNA.

Hingga saat ini tim forensik gabungan telah mengidentifikasi 82 jenazah korban pesawat Lion Air JT 610, terdiri 62 laki-laki dan 20 perempuan.

Kepala Bidang DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri Komisaris Besar Polisi Lisda Cancer menyebutkan, tim forensik RS Polri telah memeriksa total 195 kantong jenazah. (*)

Baca juga: Keluarga Terima Informasi Penemuan Paspor dan Sepatu Deryl
Baca juga: Gus Ipul dan Warga Kirim Doa untuk Deryl

Video Oleh M. Risyal Hidayat
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018