Surabaya (Antaranews Jatim) - Keluarga salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10), Deryl Fida Febrianto, menyatakan telah menerima informasi keberadaan paspor dan sepatu milik korban.

"Foto paspor dan sepatu sudah dikirimkan dan kami yakini itu memang punya Deryl, sebab yang membelikan sepatu istri Deryl, yang juga anak saya," ujar mertua korban, Padiyatno, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Deryl, kata dia, berencana pergi ke Pangkal Pinang untuk bekerja sebagai pelayar dan akan melanjutkan perjalanan ke Singapura sehingga harus membawa paspor.

Sampai saat ini, ayah korban, Didik Setiawan telah pergi ke Rumah Sakit Polri di Jakarta untuk dimintai pemeriksaan sebagai bahan lanjutan identifikasi.

"Keluarga sudah ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT bagaimanapun kondisi menantu saya. Semoga selalu diridhoi dan mohon doanya," ucapnya.

Deryl saat ini berusia 22 tahun dan baru dua pekan melangsungkan resepsi pernikahan dengan Luthfiani Eka Putri, yang tinggal tidak jau dari rumahnya di kawasan Simo Pomahan Baru Surabaya.

Selain Deryl, warga asal Jawa Timur yang menjadi korban bersama 189 penumpang dan kru pesawat tersebut yakni Hesti Nuraini asal Kelurahan Kalipang dan Tri Haska Hafidzi asal Desa Darungan Kabupaten Blitar, Jannatun Cintya Dewi asal Desa Suruh Kabupaten Sidoarjo, Moejiono asal Desa Ngingas Kabupaten Sidoarjo, serta Alviani Hidayatul Solikha, pramugari pesawat asal Desa Mojorejo, Kabupaten Madiun. (*)

Baca juga: Gus Ipul dan Warga Kirim Doa untuk Deryl
Baca juga: Korban JT-610 Asal Surabaya Sempat Kirimkan Foto untuk Ayahnya

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018