Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan museum Pahlawan Nasional Wage Rudolf Soepratman di Jalan Mangga, Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
     
"Tujuan membangun museum Wage Rudolf (Wage Rudolf) Soepratman agar generasi muda mengerti perjuangan pahlawan di masa lalu," kata Tri Rismaharini di acara peresmian WR Soepratman.
     
Selain itu, lanjut dia, dibangunnya museum itu sebagai bentuk penghormatan dari Pemerintah Kota Surabaya untuk menghargai jasanya kepada bangsa Indonesia. 
     
Risma mengatakan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal WR Soepratman sebagai orang yang menciptakan lagu Indonesia Raya. Menurutnya, sampai kapanpun lagu itu tetap abadi bagi masyarakat Indonesia.
     
"Semakin banyak museum di Surabaya, semakin baik untuk masa depan anak-anak," katanya.
     
Risma mengatakan berkat semangat perjuangan melalui lagu yang diciptakan WR Soepratman, ada dorongan bagi pejuang untuk memerdekan Indonesia. 
     
"Sebenarnya ada  banyak cara untuk menciptakan semangat perjuangan baik melalui lagu, pidato heroik Bung Tomo, Jenderal Panglima Sudirman saat sakit," katanya.
     
Lebih lanjut, impian Wali Kota Risma membangun museum di Surabaya yang sudah terpendam sejak lama mulai terwujud. Hal ini tujuannya agar seluruh masyarakat mengetahui sejarah para pahlawan yang dilahirkan atau yang pernah tinggal di Surabaya. 
     
"Ini  juga memberikan contoh bagi anak-anak Surabaya agar melihat semangat para pejuangnya. Itu misi kami untuk membuat museum," katanya.
     
Menurutnya, selama empat tahun Pemkot Surabaya dan Tim Cagar Budaya menyiapkan museum WR Soepratman mulai literasi dan desain bangunan yang sedikit berbeda dari biasanya. 
     
"Tujuannya, agar ada kesan atau nilai seninya dari museum lainnya. Nanti juga bisa jadi tempat wisata," katanya.
     
Wali Kota Risma juga berpesan kepada pelajar SD yang turut hadir dalam persemian tersebut agar  meneladani semangat perjuangan para pejuang dalam kehidupan sehari-hari. 
     
Ia memberi contoh melalui potongan lagu Indonesia Raya, "bangunlah jiwanya–bangunlah badannya". Menurutnya, potongan lagu karangan WR Soepratman memiliki makna dan kekuatan. 
     
Kedua makna lagu tersebut, lanjut Risma, harus dibangun seirama dalam menjalani kehidupan. "Kalau mau berhasil sebagai manusia, tidak membangun badan saja, tapi harus punya hati yang luhur (bangun jiwa)  untuk membantu sesama dan tidak menyakiti seseorang," kata Risma.
     
Nantinya, museum WR Soepratman akan ditambah dengan beberapa koleksi seperti foto dan dilengkapi lagu ciptaan WR Soepratman lain yang isinya tentang cinta tanah air dan perjuangan. 
     
Ahli waris WR. Soepratman, Budi Harry mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya atas kepeduliannya menghargai jasa WR Soepratman berupa museum. 
     
"Semoga museum bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda dan terjaga dengan baik," katanya. 
     
Sementara itu, untuk tambahan koleksi di museum WR Soepratman, Budi – sapaan akrabnya menambahkan, bahwa pihak keluarga akan mengirimkan foto-foto perjalanan hidup WR Soepratman kepada Pemkot Surabaya. 
     
"Nanti akan dijelaskan siapa saja yang ada di foto-foto tersebut serta kejadiannya seperti apa," katanya. (*)
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018