Situbondo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Jember mengembangkan berbagai potensi desa di wilayah setempat melalui program "Sekolah Desa 4.0".
"Kegiatan pada hari ini adalah yang pertama kalinya dengan mengundang sebanyak 41 kepala desa yang di desanya memiliki potensi untuk dikembangkan, salah satunya potensi pengembangan pariwisata," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo Suradji di sela kegiatan program Sekolah Desa 4.0 di Aula DPMD Situbondo, Rabu.
Ia menjelaskan, program Sekolah Desa 4.0 dilaksanakan untuk mewujudkan desa inovatif dan kepemimpinan inovatif, sehingga dapat mengembangkan potensi wisata dan potensi lainnya yang dimiliki desa.
Kegiatan sekolah desa ini berlangsung selama dua hari dan pada hari pertama sebanyak 41 kepala desa yang diundang, kemudian pada hari kedua akan diikuti perwakilan perangkat desa.
"Potensi desa yang akan dikembangkan tidak hanya bidang pariwisata, tetapi bidang lainnya. Kami berharap kepala desa terus bersemangat mengikuti program sekolah desa ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan mengemukakan, kepala desa mengikuti program Sekolah Desa 4.0 ini guna menemukan dan mendapatkan pengetahuan prioritas pengembangan desanya.
"Nantinya kami akan mendampingi kepala desa dalam pengembangan potensi di desa masing-masing, melalui program dari dosen dan KKN (kuliah kerja nyata) mahasiswa Unej," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kegiatan pada hari ini adalah yang pertama kalinya dengan mengundang sebanyak 41 kepala desa yang di desanya memiliki potensi untuk dikembangkan, salah satunya potensi pengembangan pariwisata," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo Suradji di sela kegiatan program Sekolah Desa 4.0 di Aula DPMD Situbondo, Rabu.
Ia menjelaskan, program Sekolah Desa 4.0 dilaksanakan untuk mewujudkan desa inovatif dan kepemimpinan inovatif, sehingga dapat mengembangkan potensi wisata dan potensi lainnya yang dimiliki desa.
Kegiatan sekolah desa ini berlangsung selama dua hari dan pada hari pertama sebanyak 41 kepala desa yang diundang, kemudian pada hari kedua akan diikuti perwakilan perangkat desa.
"Potensi desa yang akan dikembangkan tidak hanya bidang pariwisata, tetapi bidang lainnya. Kami berharap kepala desa terus bersemangat mengikuti program sekolah desa ini," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan mengemukakan, kepala desa mengikuti program Sekolah Desa 4.0 ini guna menemukan dan mendapatkan pengetahuan prioritas pengembangan desanya.
"Nantinya kami akan mendampingi kepala desa dalam pengembangan potensi di desa masing-masing, melalui program dari dosen dan KKN (kuliah kerja nyata) mahasiswa Unej," katanya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018