Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Barata Indonesia (Persero) siap memenuhi kebutuhan mesin crane pesanan PT Pelabuhan Indonesia IV dan III, sebagai bagian sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang merupakan komitmen peningkatan lokal konten pada proyek strategis pemerintah.
Pjs Direktur Utama PT Barata, Toni Budi Santosa dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan saat ini Barata sedang membangun tiga unit Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelindo III.
Berikutnya, kata dia, akan menggarap juga skope fabrikasi pembangunan crane di lingkungan Pelindo IV, atau Makassar New Port yang membutuhkan 32 crane yang terdiri dari 24 rubber tyred gantry crane serta 4 unit shore to shore crane.
"Kami bekerja sama dengan Pelindo untuk menjaga kestabilan dwelling time pelabuhan melalui penyediaan fasilitas alat angkat angkut pelabuhan," katanya.
Ia menambahkan, Barata juga akan turut membangun crane milik lingkungan pelabuhan dibawah pengelolaan Pelindo IV lainnya, sebagai bentuk dukungan Barata Indonesia untuk program Tol Laut Pemerintah, yakni dengan memenuhi kebutuhan transportasi laut melalui akselerasi pembangunan setiap pelabuhan termasuk fasilitasnya.
"Barata memang telah mempersiapkan diri dalam pengembangan bisnis alat angkat dan angkut pelabuhan ini, baik dalam hal pembangunan unit produk crane dan conveyor lengkap dengan paket perawatannya, maupun dalam hal fasilitas produksi," katanya.
Pada tahun 2018, Barata juga melakukan investasi untuk belanja mesin-mesin pendukung dan juga melakukan perluasan area produksi/fabrikasi.
Sebelumnya, Barata juga membangun beberapa crane untuk memenuhi kebutuhan beberapa pelabuhan di Indonesia di antaranya Container Cane untuk pelabuhan Makassar, Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Teluk Bayur, Rail Mounted Harbor Crane untuk pelabuhan di Kalimantan dan beberapa overhead crane untuk kebutuhan industri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pjs Direktur Utama PT Barata, Toni Budi Santosa dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan saat ini Barata sedang membangun tiga unit Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelindo III.
Berikutnya, kata dia, akan menggarap juga skope fabrikasi pembangunan crane di lingkungan Pelindo IV, atau Makassar New Port yang membutuhkan 32 crane yang terdiri dari 24 rubber tyred gantry crane serta 4 unit shore to shore crane.
"Kami bekerja sama dengan Pelindo untuk menjaga kestabilan dwelling time pelabuhan melalui penyediaan fasilitas alat angkat angkut pelabuhan," katanya.
Ia menambahkan, Barata juga akan turut membangun crane milik lingkungan pelabuhan dibawah pengelolaan Pelindo IV lainnya, sebagai bentuk dukungan Barata Indonesia untuk program Tol Laut Pemerintah, yakni dengan memenuhi kebutuhan transportasi laut melalui akselerasi pembangunan setiap pelabuhan termasuk fasilitasnya.
"Barata memang telah mempersiapkan diri dalam pengembangan bisnis alat angkat dan angkut pelabuhan ini, baik dalam hal pembangunan unit produk crane dan conveyor lengkap dengan paket perawatannya, maupun dalam hal fasilitas produksi," katanya.
Pada tahun 2018, Barata juga melakukan investasi untuk belanja mesin-mesin pendukung dan juga melakukan perluasan area produksi/fabrikasi.
Sebelumnya, Barata juga membangun beberapa crane untuk memenuhi kebutuhan beberapa pelabuhan di Indonesia di antaranya Container Cane untuk pelabuhan Makassar, Rubber Tyred Gantry Crane untuk Pelabuhan Teluk Bayur, Rail Mounted Harbor Crane untuk pelabuhan di Kalimantan dan beberapa overhead crane untuk kebutuhan industri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018