Situbondo (Antaranews Jatim) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti makan ikan bersama ribuan santri di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang merupakan program pemerintah agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan.
"Program Gemar Makan Ikan ini merupakan program pemerintah, untuk membangun manusia Indonesia yang sehat, pintar, dan punya kapasitas untuk bersaing dalam ekonomi global," kata Susi Pudjiastuti pada acara Makan Ikan Bersama Santri di Lapangan Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan, konsumsi makan ikan masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih rendah, yakni di bawah 20 kg per tahun, sedangkan rata-rata konsumsi ikan secara nasional saat ini mencapai 47 kg.
Di masing-masing kementerian, katanya, mempunyai peran guna mendukung program pemerintah, sedangkan tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan menjaga laut dan ikan dengan membangun kampanye makan ikan.
"Jatim dan Jateng konsumsi ikannya paling rendah, padahal ikan banyak mengandung omega yang penting buat perkembangan otak agar pintar. Kenapa memilih atau sasarannya santri? karena dari data BPS santri masih kurang makan ikan," tuturnya.
Menteri Susi juga mengingatkan masyarakat yang turut hadir, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan agar menangkap ikan dengan cara yang benar, tidak boleh menggunakan bom ataupun alat tangkap ikan lainnya yang dilarang.
"Kepada para nelayan saya mohon jangan menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang sudah dilarang, agar kelestarian laut tetap terjaga," ujarnya.
Dalam pantauan, Menteri Susi hadir bersama dengan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan berbaur dengan ribuan santri salah satu pesantren di desa itu. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Program Gemar Makan Ikan ini merupakan program pemerintah, untuk membangun manusia Indonesia yang sehat, pintar, dan punya kapasitas untuk bersaing dalam ekonomi global," kata Susi Pudjiastuti pada acara Makan Ikan Bersama Santri di Lapangan Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan, konsumsi makan ikan masyarakat di Jawa Timur dan Jawa Tengah masih rendah, yakni di bawah 20 kg per tahun, sedangkan rata-rata konsumsi ikan secara nasional saat ini mencapai 47 kg.
Di masing-masing kementerian, katanya, mempunyai peran guna mendukung program pemerintah, sedangkan tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan menjaga laut dan ikan dengan membangun kampanye makan ikan.
"Jatim dan Jateng konsumsi ikannya paling rendah, padahal ikan banyak mengandung omega yang penting buat perkembangan otak agar pintar. Kenapa memilih atau sasarannya santri? karena dari data BPS santri masih kurang makan ikan," tuturnya.
Menteri Susi juga mengingatkan masyarakat yang turut hadir, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan agar menangkap ikan dengan cara yang benar, tidak boleh menggunakan bom ataupun alat tangkap ikan lainnya yang dilarang.
"Kepada para nelayan saya mohon jangan menangkap ikan menggunakan alat tangkap yang sudah dilarang, agar kelestarian laut tetap terjaga," ujarnya.
Dalam pantauan, Menteri Susi hadir bersama dengan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan berbaur dengan ribuan santri salah satu pesantren di desa itu. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018