Jember (Antaranews Jatim) - Komandan Lanud Abdurachman Saleh Marsekal Pertama TNI Andi Wijaya mengatakan kejuaraan nasional terbang layang Danlanud Abdurachman Saleh Bupati Jember Cup yang digelar di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai persiapan Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua.
"Lalu lintas penerbangan Lanud Abdurrachman Sales sudah padat, sehingga yang berpotensi sebagai tempat latihan para altet untuk persiapan PON 2020 adalah Bandara Notohadinegoro Jember," katanya usai membuka kejuaraan nasional terbang layang di Bandara Notohadinegoro Jember, Jumat.
Untuk itu, lanjut dia, Lanud bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk menggelar kejuaraan nasional terbang layang di Bandara Notohadinegoro, sehingga Jember bisa menjadi bagian yang menyukseskasn PON 2020.
"Altet paralayang bisa menyumbangkan 15 medali di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Sebagian besar medali disumbang atlet dari Jawa Timur, sehingga diharapkan atlet Jatim meraih prestasi lagi pada PON 2020 di Papua," kata Andi yang juga Ketua FASI Jatim itu.
Andi mengatakan, olahraga terbang layang merupakan olahraga bernuansa ilmu pengetahuan dan keterampilan, namun berisiko tinggi sehingga keselamatan adalah acuan utama atlet dan penyelenggara perlombaan tersebut.
"Kejurnas ini juga untuk mengukur kemampuan atlet dan memasyarakatkan olahraga dirgantara di Kabupaten Jember," ujarnya.
Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara Terbang Layang PB FASI Marsekal Muda TNI Yoyok Yekti Setyono mengatakan kejurnas terbang layang di Kabupaten Jember merupakan salah satu upaya memopulerkan olahraga terbang layang kepada masyarakat.
"Melalui kejurnas itu diharapkan dapat menambah bibit-bibit atlet terbang layang yang berbakat, tangguh, dan handal, yang nantinya dapat dibina dan dikembangkan sehingga akan menambah perbendaharaan atlet terbang layang di Indonesia," katanya.
Kejuaraan nasional terbang layang Danlanud Abdurachman Saleh Bupati Jember Cup diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2018 dan diikuti sekitar 70 atlet dari tujuh provinsi, terdiri 54 atlet putra dan 16 atlet putri dengan 10 orang wasit. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Lalu lintas penerbangan Lanud Abdurrachman Sales sudah padat, sehingga yang berpotensi sebagai tempat latihan para altet untuk persiapan PON 2020 adalah Bandara Notohadinegoro Jember," katanya usai membuka kejuaraan nasional terbang layang di Bandara Notohadinegoro Jember, Jumat.
Untuk itu, lanjut dia, Lanud bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Jember untuk menggelar kejuaraan nasional terbang layang di Bandara Notohadinegoro, sehingga Jember bisa menjadi bagian yang menyukseskasn PON 2020.
"Altet paralayang bisa menyumbangkan 15 medali di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Sebagian besar medali disumbang atlet dari Jawa Timur, sehingga diharapkan atlet Jatim meraih prestasi lagi pada PON 2020 di Papua," kata Andi yang juga Ketua FASI Jatim itu.
Andi mengatakan, olahraga terbang layang merupakan olahraga bernuansa ilmu pengetahuan dan keterampilan, namun berisiko tinggi sehingga keselamatan adalah acuan utama atlet dan penyelenggara perlombaan tersebut.
"Kejurnas ini juga untuk mengukur kemampuan atlet dan memasyarakatkan olahraga dirgantara di Kabupaten Jember," ujarnya.
Ketua Persatuan Olahraga Dirgantara Terbang Layang PB FASI Marsekal Muda TNI Yoyok Yekti Setyono mengatakan kejurnas terbang layang di Kabupaten Jember merupakan salah satu upaya memopulerkan olahraga terbang layang kepada masyarakat.
"Melalui kejurnas itu diharapkan dapat menambah bibit-bibit atlet terbang layang yang berbakat, tangguh, dan handal, yang nantinya dapat dibina dan dikembangkan sehingga akan menambah perbendaharaan atlet terbang layang di Indonesia," katanya.
Kejuaraan nasional terbang layang Danlanud Abdurachman Saleh Bupati Jember Cup diselenggarakan pada 26-31 Oktober 2018 dan diikuti sekitar 70 atlet dari tujuh provinsi, terdiri 54 atlet putra dan 16 atlet putri dengan 10 orang wasit. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018