Jember (Antaranews Jatim) - Kegiatan Gebyar UKM Indonesia 2018 yang mempertemukan para pelaku UKM, pembuat kebijakan, akademikus, peneliti, dan kalangan pelaku bisnis di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, mendeklarasikan "go digital" di kalangan pelaku UKM zaman now se-Besuki Raya.
 
Kegiatan yang dimotori oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unej; Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah; Kementerian Desa dan PDTT; Mark Plus; dan International Council for Small Business (ICSB) diisi dengan talkshow, konsultasi dan kurasi produk, serta pameran produk pelaku UKM dari tujuh kabupaten/kota se-Besuki Raya di Gedung Soetardjo Unej, Kamis.

"Jika dulu UKM sibuk memasarkan produknya secara luar jaringan (luring), kini delapan puluh persen UKM telah merambah  pasar dalam jaringan (daring)," kata Direktur Akademik ICSB Setyo Riyanto di Kabupaten Jember.

Oleh karena itu, lanjut dia, para pelaku UKM sudah saatnya memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), selain terus meningkatkan semangat jiwa kewirausahaan dan memperkuat sisi pemasaran. 

"UKM dapat berkembang jika memiliki akses permodalan, sumber daya manusia yang berkualitas, punya strategi bisnis yang tepat, selalu berinovasi, serta mengawal bisnisnya dengan laporan keuangan yang baik," tuturnya.

Ia mengatakan salah satu tujuan digelar nya kegiatan Gebyar UKM tersebut adalah untuk mempertemukan pelaku UKM dengan FEB Unej selaku akademisi, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, pemerintah kabupaten beserta Dinas Koperasi dan UKM sebagai wakil pemerintah, serta pihak perbankan, dan pelaku usaha besar yang diwakili JNE, Asuransi Jiwasraya, PLN, Bank Jatim dan lainnya, ICSB dan Mark Plus mewakili para peneliti.

Kabupaten Jember menjadi kota ke-25 dari rencana pelaksanaan kegiatan Gebyar UKM 2018 di 34 kota di Indonesia. Gebyar UKM 2018 sendiri telah dimulai dari kota Deli Serdang dan akan berakhir di kota Purwakarta pada akhir tahun 2018.

"Kami di ICSB dan Mark Plus berusaha membantu pengembangan dunia UKM Indonesia dengan berbagai penelitian, dan membangun jejaring dengan UKM di belahan dunia lainnya sebab perwakilan ICSB sudah tersebar di 58 negara," ujarnya.

Dekan FEB Unej Mohammad Miqdad mengatakan Unej melalui fakultas yang ada seperti FEB aktif membantu pelaku UKM khususnya di Jember dan Besuki Raya dalam hal pelaporan keuangan, manajerial, dan inovasi bisnisnya.

"Misalnya saja dari Program Studi Akuntansi membantu pembuatan pelaporan keuangan dan profil bisnis, sementara dari Program Studi Manajemen memberikan bimbingan manajerial termasuk melihat peluang bisnis dan sisi inovasi bisnisnya," katanya.

Ia mengatakan FEB Unej juga mendorong mahasiswa agar mau berwirausaha dengan cara menanamkan jiwa kewirausahaan dengan banyak cara, dari memberikan modal usaha melalui program kreativitas mahasiswa hingga membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa Wirausaha Muda yang bekerjasama dengan HIPMI Jember.

Kegiatan Gebyar UKM 2018 juga dihadiri Rektor Unej Mohammad Hasan bersama Bupati Jember Faida yang juga memberikan sambutan dan motivasi kepada para pelaku UKM se-Besuki Raya tersebut.

Rektor Unej Moh Hasan mengapresiasi FEB yang mengambil inisiatif bekerjasama menggelar kegiatan Gebyar UKM karena UKM telah terbukti mampu menjadi penyangga ekonomi bangsa, bahkan terbukti sukses bertahan dari krisis ekonomi. 

"Para pelaku UKM secara tidak langsung adalah aktor dari usaha mengurangi kemiskinan yang sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs yang disepakati seluruh negara di dunia," tuturnya.

Sementara Bupati Jember Faida mengatakan salah satu bentuk bela negara adalah dengan membeli produk UKM Indonesia, khsusunya Jember. "Untuk itu menjadi tugas jajaran Forkompimda untuk turut aktif memasarkan produk UKM yang ada," katanya di hadapan pelaku UKM yang didominasi kalangan perempuan itu.

Dalam kegiatan Gebyar UKM 2018 tersebut juga diserahkan penghargaan bagi para pihak yang telah berkontribusi bagi pengembangan UKM di wilayah Besuki Raya di antaraya FEB Universitas Jember.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018