Magetan (Antaranews Jatim) - Bupati Magetan Suprawoto mengingatkan pentingnya pendidikan Pancasila bagi generasi muda agar memiliki karakter bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.
"Dalam kesempatan ini, saya tegaskan kembali bahwa pendidikan Pancasila sangatlah penting bagi generasi muda. Agar kita memiliki karakter bangsa yang unggul, memiliki nilai-nilai dan berlandaskan akhlak mulia," tegas Suprawoto dalam sambutannya pada acara sarasehan kebangsaan di Pendopo Surya Graha, Magetan, Jawa Timur, Selasa.
Dengan memiliki karakter bangsa yang unggul, bangsa Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional.
Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang makin rumit dan kompleks saat ini, lanjut Suprawoto, dibutuhkan pendidikan karakter yang kuat dan dibangun melalui pendidikan dengan melibatkan berbagai elemen bangsa.
"Pendidikan Pancasila, karakter dan akhlak yang mulia diharapkan akan menghadirkan kepribadian generasi muda yang tidak saja cerdas, namun juga berkarakter," jelasnya.
Berkarakter yang dimaksud adalah generasi muda yang tidak hanya berkompetensi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kemajuan Indonesia.
Sarasehan Kebangsaan tersebut diikuti sekitar 300 orang, terdiri pelajar, mahasiswa, dan guru pendamping pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Selain itu juga para pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), kementerian agama, dinas pendidikan dan olahraga, dinas pariwisata. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Dalam kesempatan ini, saya tegaskan kembali bahwa pendidikan Pancasila sangatlah penting bagi generasi muda. Agar kita memiliki karakter bangsa yang unggul, memiliki nilai-nilai dan berlandaskan akhlak mulia," tegas Suprawoto dalam sambutannya pada acara sarasehan kebangsaan di Pendopo Surya Graha, Magetan, Jawa Timur, Selasa.
Dengan memiliki karakter bangsa yang unggul, bangsa Indonesia akan mampu bersaing di kancah internasional.
Dalam menghadapi berbagai permasalahan yang makin rumit dan kompleks saat ini, lanjut Suprawoto, dibutuhkan pendidikan karakter yang kuat dan dibangun melalui pendidikan dengan melibatkan berbagai elemen bangsa.
"Pendidikan Pancasila, karakter dan akhlak yang mulia diharapkan akan menghadirkan kepribadian generasi muda yang tidak saja cerdas, namun juga berkarakter," jelasnya.
Berkarakter yang dimaksud adalah generasi muda yang tidak hanya berkompetensi, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap kemajuan Indonesia.
Sarasehan Kebangsaan tersebut diikuti sekitar 300 orang, terdiri pelajar, mahasiswa, dan guru pendamping pengurus Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). Selain itu juga para pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), kementerian agama, dinas pendidikan dan olahraga, dinas pariwisata. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018