Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Tanjung Perak Surabaya optimistis bisa melebihi target capaian arus petikemas pada akhir 2018, karena hingga September 2018, capaian arus petikemas terus naik.
Kepala Humas TPS M Soleh di Surabaya, Selasa mengatakan sampai September 2018 arus petikemas yang melalui TPS secara total tercatat 1.076.810 Teus, atau naik 5,41 persen dari realisasi tahun 2017 pada periode yang sama.
Capaian itu, kata dia, diperoleh dari arus petikemas internasional yang mencapai 996.153 Teus, atau naik 4 persen dibanding tahun 2017, serta petikemas domestik sebanyak 80.657 Teus atau naik 27 persen dari tahun 2017.
"Melihat tren dalam 3 tahun terakhir, kami optimistis sampai akhir tahun 2018 arus petikemas internasional akan meningkat 2.5 persen dan domestik meningkat 42 persen dibanding tahun 2017," katanya.
Untuk komposisi rata-rata untuk arus internasional adalah 52 persen impor dan 48 persen ekspor, sedangkan komposisi throughput secara total sebesar 92 persen international dan 8 persen domestik.
"Kami prediksi sampai akhir 2018, arus petikemas melonjak melebihi target 2018 sebesar 4,8 persen, dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas, mulai dari sistem berbasis online dan offline," katanya.
Soleh menyebut, beberapa layanan daring yang sudah dikembangkan di antaranya Fastpay dan Qlique247, klasterisasi pandu, elektrifikasi alat bongkar muat, dan saat ini TPS juga sedang dalam proses relokasi 1 unit Container Crane (CC) yang akan memperkuat layanan di dermaga domestik.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Humas TPS M Soleh di Surabaya, Selasa mengatakan sampai September 2018 arus petikemas yang melalui TPS secara total tercatat 1.076.810 Teus, atau naik 5,41 persen dari realisasi tahun 2017 pada periode yang sama.
Capaian itu, kata dia, diperoleh dari arus petikemas internasional yang mencapai 996.153 Teus, atau naik 4 persen dibanding tahun 2017, serta petikemas domestik sebanyak 80.657 Teus atau naik 27 persen dari tahun 2017.
"Melihat tren dalam 3 tahun terakhir, kami optimistis sampai akhir tahun 2018 arus petikemas internasional akan meningkat 2.5 persen dan domestik meningkat 42 persen dibanding tahun 2017," katanya.
Untuk komposisi rata-rata untuk arus internasional adalah 52 persen impor dan 48 persen ekspor, sedangkan komposisi throughput secara total sebesar 92 persen international dan 8 persen domestik.
"Kami prediksi sampai akhir 2018, arus petikemas melonjak melebihi target 2018 sebesar 4,8 persen, dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan dan fasilitas, mulai dari sistem berbasis online dan offline," katanya.
Soleh menyebut, beberapa layanan daring yang sudah dikembangkan di antaranya Fastpay dan Qlique247, klasterisasi pandu, elektrifikasi alat bongkar muat, dan saat ini TPS juga sedang dalam proses relokasi 1 unit Container Crane (CC) yang akan memperkuat layanan di dermaga domestik.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018