Situbondo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong masyarakat membudidayakan udang vaname skala rumah tangga karena sangat menjanjikan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.

"Program Budi Daya Udang Skala Rumah Tangga ini sudah berjalan sejak 2017, oleh karena itu kami mengajak masyarakat memanfaatkan sisa lahan pekarangan mereka untuk dijadikan tempat budidaya udang dengan cara sederhana, yakni menggunakan bahan terpal," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Eko Prayudi di Situbondo, Selasa.

Ia menjelaskan budidaya udang vaname menggunakan tempat yang sederhana atau menggunakan kolam udang dari terpal ini sangat membantu perekonomian keluarga.

Pada intinya Program Budidaya Udang Skala Rumah Tangga itu, katanya, melibatkan seluruh keluarga mulai suami, istri dan anak untuk memberi makan udang dan perawatan lainnya.

"Untuk pemasaran atau penjualan udang saat memasuki masa panen, pemerintah daerah telah memfasilitasi dan bekerja sama dengan salah satu perusahaan ekspor udang, yakni PT PMMP yang ada di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan," paparnya.

Eko menambahkan modal awal budidaya udang skala rumah tangga diperkirakan mencapai Rp7 juta mulai dari pembuatan tempat (kolam udang) dari terpal berukuran 5x5 meter, mesin oksigen (blower) serta bibit udang dan pakan udang selama tiga bulan.

"Kalau satu tempat berukuran 5x5 meter keuntungan budidaya udang vaname bisa mencapai Rp3 juta selama tiga bulan, namun tergantung harga udang yang sewaktu-waktu bisa naik dan bahkan harganya juga turun," katanya.

Sejauh itu, lanjut dia, Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo mencatat jumlah pembudidaya udang dengan skala rumah tangga telah mencapai lebih dari seratus orang pembudidaya.

"Tentunya pembudidaya udang dalam program ini mendapatkan pendampingan dari Dinas Perikanan, termasuk teknis perawatan budidaya udang," ucapnya.

Sementara Andi Febrianto, salah seorang pembudidaya udang vaname di Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, mengaku terbantu dalam perekonomian keluarga atau budidaya ini sebagai pendapatan tambahan.

"Untuk panen udang pada bulan ini kami mendapatkan keuntungan bersih Rp2.500.000 dengan masa panen dua bulan, dan bibit yang ditebar sekitar lima ribu bibit," tuturnya. (*)

Video Oleh Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018