Situbondo (Antaranews Jatim) - Manajemen pengelolaan sejumlah objek wisata baru di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan rampung pada akhir 2018 dan pengelolaan tersentral di Pemerintah Kabupaten setempat.

"Pada akhir 2018 untuk pengelolaan objek wisata kami memastikan selesai akhir tahun, dan awal tahun 2019 sudah terlaksana dalam pengelolaannya," ujar Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto kepada wartawan di Situbondo, Jumat.

Menurut Bupati Dadang, mulai Januari 2019 operator pengelolaan sejumlah destinasi wisata sudah tersentral di Pemkab Situbondo, dan oleh karena itu penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) pengelolaan objek wisata dengan pihak-pihak terkait harus rampung sebelum akhir tahun dan salah satunya pengelolaan objek wisata yang bekerja sama dengan Perhutani.

Saat ini ada beberapa destinasi wisata belum dikelola Pemkab Situbondo, salah satunya di objek wisata Pantai Tampora, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, yang hingga kini semua retribusi masuk ke Pantai Tampora masih dikelola Perhutani KRPH Probolinggo.

"Pengelolaan destinasi wisata bukan hanya jadi tanggung jawab Dinas Pariwisata saja, akan tetapi OPD yang terlibat membangun harus juga mengelolanya, salah satunya wisata Kampung Blekok, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, karena yang membangun Dinas Lingkungan Hidup, maka harus ikut bertanggung jawab dalam pengelolaannya," paparnya.

Informasi yang dihimpun, sejumlah objek wisata baru yang saat ini tengah dibangun sarana prasarana pendukung wisata di antaranya, Pantai Tampora, air terjun di Kecamatan Banyuglugur, wisata Kampung Kerapu dan wisata Kampung Blekok serta beberapa wisata lainnya.

Pembangunan sarana dan prasarana di sejumlah objek wisata baru dilakukan sejak dua tahun terakhir karena Pemerintah Kabupaten setempat telah mencanangkan tahun kunjungan wisata 2019. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018