Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan Psikological First Aid (PFA) atau pendampingan psikologis dan trauma healing kepada warga korban gempa di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Saat ini tim yang dipimpin AKBP Said Rivai telah melakukan observasi umum dan identifikasi masalah psikis korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Barung mengatakan dalam pendampingan tim juga melakukan terapi bermain untuk anak-anak dan psikoedukasi terhadap ibu-ibu terdampak gempa bumi yang terjadi Kamis (11/10) dini hari itu.
Tim yang beranggotakan sembilan personel itu juga melakukan konseling individual bagi korban yang mengalami gangguan stres pascatrauma.
"Kegiatan pendampingan itu diawali koordinasi dengan Polres Sumenep, Polsek Sapudi, Tim PNBP, Tim Kesehatan serta para relawan bencana," kata Barung.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,3 skala richter (SR) yang berpusat di Situbondo mengakibatkan 498 bangunan di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep rusak.
Kerusakan bangunan terbanyak terjadi di Kecamatan Gayam dengan 427 bangunan dan sisanya 71 bangunan di Kecamatan Nong Gunung, Pulau Sapudi.
Selain itu gempa juga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 34 mengalami luka-luka dan satu orang mengalami patah tulang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Saat ini tim yang dipimpin AKBP Said Rivai telah melakukan observasi umum dan identifikasi masalah psikis korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Barung mengatakan dalam pendampingan tim juga melakukan terapi bermain untuk anak-anak dan psikoedukasi terhadap ibu-ibu terdampak gempa bumi yang terjadi Kamis (11/10) dini hari itu.
Tim yang beranggotakan sembilan personel itu juga melakukan konseling individual bagi korban yang mengalami gangguan stres pascatrauma.
"Kegiatan pendampingan itu diawali koordinasi dengan Polres Sumenep, Polsek Sapudi, Tim PNBP, Tim Kesehatan serta para relawan bencana," kata Barung.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,3 skala richter (SR) yang berpusat di Situbondo mengakibatkan 498 bangunan di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep rusak.
Kerusakan bangunan terbanyak terjadi di Kecamatan Gayam dengan 427 bangunan dan sisanya 71 bangunan di Kecamatan Nong Gunung, Pulau Sapudi.
Selain itu gempa juga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 34 mengalami luka-luka dan satu orang mengalami patah tulang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018