Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana memiliki potensi terkuat menjadi Calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Pilkada Surabaya 2020.
"Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas kader PDI Perjuangan di Surabaya berharap mas Whisnu menjadi Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya mendatang," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Anugrah Ariyadi kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Meskipun belum ada keputusan atau rapat resmi di tingkat DPC PDI Perjuangan Surabaya, namun nama Whisnu Sakti Buana mulai mencuat di kalangan kader PDI Perjuangan di tingkat bawah.
Bahkan, sejumlah kader menilai sosok Whisnu Sakti cocok menggantikan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya mendatang.
"Sebagai salah seorang pengurus di DPC PDI Perjuangan, saya mengakomodasi semua masukan atau usulan dari para kader PDI Perjuangan maupun masyarakat Surabaya secara umum," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini menjelaskan, ada beberapa keunggulan dari sosok Whisnu Sakti Buana, yakni merupakan putra kandung mantan Sekjen PDI Perjuangan almarhum Sutjipto.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjadi anggota DPRD Jatim, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Wakil Wali Kota Surabaya menggantikan Bambang Dwi Hartono dan Wakil Wali Kota Surabaya bersama Tri Rismaharini.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan saat kepemimpinan Saleh Mukadar, baru setelah itu didapuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Meski demikian, Anugrah menegaskan bahwa saat ini PDI Perjuangan masih fokus dalam upaya memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Terkait Pilkada Surabaya itu nanti pasti akan dibahas lebih mendalam setelah Pileg dan Pilpres selesai," katanya.
Diketahui hingga saat ini di kalangan partai politik maupun ormas di Kota Surabaya yang sudah berani terang-terangan mengumumkan cawali yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan mulai mengkampanyekan Fandi Utomo, dan ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya mendukung Adies Kadir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Berdasarkan pantauan di lapangan, mayoritas kader PDI Perjuangan di Surabaya berharap mas Whisnu menjadi Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya mendatang," kata Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Anugrah Ariyadi kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Meskipun belum ada keputusan atau rapat resmi di tingkat DPC PDI Perjuangan Surabaya, namun nama Whisnu Sakti Buana mulai mencuat di kalangan kader PDI Perjuangan di tingkat bawah.
Bahkan, sejumlah kader menilai sosok Whisnu Sakti cocok menggantikan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya mendatang.
"Sebagai salah seorang pengurus di DPC PDI Perjuangan, saya mengakomodasi semua masukan atau usulan dari para kader PDI Perjuangan maupun masyarakat Surabaya secara umum," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini menjelaskan, ada beberapa keunggulan dari sosok Whisnu Sakti Buana, yakni merupakan putra kandung mantan Sekjen PDI Perjuangan almarhum Sutjipto.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjadi anggota DPRD Jatim, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Wakil Wali Kota Surabaya menggantikan Bambang Dwi Hartono dan Wakil Wali Kota Surabaya bersama Tri Rismaharini.
Selain itu, Whisnu juga pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan saat kepemimpinan Saleh Mukadar, baru setelah itu didapuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.
Meski demikian, Anugrah menegaskan bahwa saat ini PDI Perjuangan masih fokus dalam upaya memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Terkait Pilkada Surabaya itu nanti pasti akan dibahas lebih mendalam setelah Pileg dan Pilpres selesai," katanya.
Diketahui hingga saat ini di kalangan partai politik maupun ormas di Kota Surabaya yang sudah berani terang-terangan mengumumkan cawali yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan mulai mengkampanyekan Fandi Utomo, dan ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Surabaya mendukung Adies Kadir. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018